Pangeran Harry Mengaku Pernah Pakai Kokain, Setop karena 'Nggak Seru'

Pangeran Harry mengaku pernah mengkonsumsi kokain pada usia 17 tahun, namun berhenti karena merasa narkoba itu "tidak terlalu menyenangkan".

Hal itu diungkapkan Harry dalam memoarnya berjudul "Spare" yang baru akan rilis pekan depan. Sky News melaporkan telah memperoleh salinan buku tersebut.

Lihat Juga : Dalam Memoar, Harry Klaim Pernah Diserang William Gara-gara Meghan

"Tentu saja saya mengkonsumsi kokain saat itu. Di rumah seseorang, selama akhir pekan berburu, saya juga ditawari barang, dan sejak itu saya mengkonsumsi (kokain) lebih banyak lagi," kata Harry dalam memoar itu menurut laporan Sky News pada Kamis (5/1).

"Itu nyatanya tidak terlalu menyenangkan dan itu tidak membuat saya merasa sangat bahagaia seperti yang terjadi pada orang lain, tetapi itu membuat saya merasa berbeda, dan itu lah tujuan utama saya," paparnya lagi.

Dikutip AFP, tindakan Harry itu kepergok sang ayah, Raja Charles III, yang saat itu masih menjadi Putra Mahkota.

Charles kemudian membawa Harry ke klinik rehabilitasi narkoba untuk menemui pecandu yang sedang dalam pemulihan. Di situ pula, Charles dikabarkan mengetahui kalau Harry juga minum dan mengisap ganja di bawah umur.

Saat itu, Harry dijuluki "Harry Pothead" oleh tabloid-tabloid Inggris. Namun, tindakan Charles yang menggiring Harry ke tempat rehabilitasi menuai pujian secara luas sebagai bentuk pengasuhan yang bertanggung jawab.

"Untuk merasakan. Menjadi berbeda. Saya berusia 17 tahun saat itu dan bersedia mencoba hampir semua hal yang akan mengubah tatanan yang telah ditetapkan sebelumnya," ucap Harry.

"Setidaknya, itulah yang aku coba yakinkan pada diriku sendiri," paparnya lagi.

Dalam memoarnya itu, Harry juga mengaku bahwa dirinya sewaktu muda suka berpesta terutama setelah kehilangan ibunda, Putri Diana, yang meninggal dunia akibat kecelakaan.

Harry pun melayangkan pujian terhadap istrinya, Meghan Markle, yang telah membantu menenangkan dirinya di usia 30-an saat ini.