Harry Pernah Tak Terima Kematian Diana: Suatu Hari Dia Akan Menelepon
Pangeran Harry mengaku pernah tidak terima dengan kematian ibunya, Putri Diana. Setelah kecelakaan maut merenggut nyawa Diana, Harry merasa ibunya hanya sedang bersembunyi di suatu tempat dan suatu hari akan muncul kembali.
"Untuk waktu yang sangat lama saya menolak menerima bahwa dia telah tiada. Ada sebagian perasaan dia tidak akan pernah melakukan ini kepada kami, tapi bagian lain merasa ini hanyalah sebuah rencana," kata Harry ketika melakukan wawancara dengan Anderson Cooper dalam program 60 Minutes, Minggu (8/1).
"Suatu hari dia akan menelpon kami dan kami akan bertemu dengannya," lanjutnya.
Dalam buku memoar berjudul Spare, kata Cooper, Harry menuliskan bahwa ia merasa suatu hari Diana akan muncul lagi di hadapannya. Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi.
"[Itu adalah] harapan. Saya memiliki harapan yang sangat besar," ujar Harry.
Bertahun-tahun lamanya Harry tidak terima bahwa ibunya sudah tiada. Bahkan ia membicarakan hal tersebut kepada kakaknya, Pangeran William, dan keduanya memiliki perasaan yang sama.
Kepolisian Metropolitan London mengeluarkan hasil investigasi pada 2006 yang menyebut penyebab kematian Diana merupakan "kecelakaan tragis". Selain itu, investigasi itu mengatakan sopir Diana, Henri Paul, sedang mabuk ketika mengemudikan mobil.
Namun, Harry menuliskan di dalam buku memoarnya bahwa ia dan juga William tidak puas terhadap hasil investigasi tersebut. Keduanya pernah mempertimbangkan untuk membuka kembali kasusnya.
"William dan saya mempertimbangkan untuk membuka kembali pemeriksaan karena ada begitu banyak celah dan lubang di dalamnya yang tidak masuk akal," ucap Harry.
Lanjut ke sebelah...