Ibu Korban Jeffrey Dahmer Cela Evan Peters Menang di Golden Globe

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jan 2023 15:30 WIB
Ibunda salah satu korban Jeffrey Dahmer mencela keputusan Golden Globe Awards 2023 yang memberikan piala untuk Evan Peters.
Ibunda salah satu korban Jeffrey Dahmer mencela keputusan Golden Globe Awards 2023 yang memberikan piala untuk Evan Peters. (REUTERS/MARIO ANZUONI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ibunda salah satu korban Jeffrey Dahmer mencela keputusan Golden Globe Awards 2023 yang memberikan piala untuk Evan Peters.

Evan Peters memenangkan kategori Best Actor in a Limited Series or Motion Picture Made for Television berkat aksinya sebagai Jeffrey Dahmer di Monster: The Jeffrey Dahmer Story.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas keputusan Hollywood Foreign Press Association tersebut, Shirley Hughes yang merupakan ibu dari salah satu korban Dahmer, Tony Hughes, tak menutupi kekecewaannya.

"Ada banyak orang enggak beres di dunia," kata Shirley kepada TMZ seperti diberitakan Entertainment Weekly pada Rabu (12/1) waktu AS.

"Dan orang memenangkan penghargaan berkat berperan sebagai pembunuh membuat obsesi terhadap hal itu tetap ada, dan ini membuat orang enggak beres jadi populer," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



Hughes menilai Peters mestinya memberikan penghormatan terhadap 17 korban Jeffrey Dahmer dalam pidato kemenangannya di Golden Globe 2023, atau setidaknya menyebut keluarga mereka.

Hughes menilai hingga saat ini keluarga para korban masih berduka. Ia juga menyebut akan menggunakan momen ini untuk memperingatkan Hollywood agar berhenti mengangkat pembunuh berantai ke layar.

"Sayang sekali orang bisa memanfaatkan tragedi kami demi uang," kata Hughes. "Korban-korban tidak pernah menerima apa pun. Kami menghadapi emosi ini setiap hari,"

Anthony Hughes merupakan satu dari 17 korban kebrutalan dan kesadisan Jeffrey Dahmer. Namun dalam serial Netflix tersebut, Tony memiliki slot khusus pada episode enam yang bertajuk "Silenced".

Shirley adalah salah satu orang yang vokal dan keras menentang serial tersebut. Ia juga termasuk yang paling aktif menyuarakan hak untuk korban Dahmer semenjak terkuak pada 1991.

"Ceritanya tidak terjadi seperti itu," kata Shirley Hughes yang kini berusia 85 tahun kepada the Guardian yang rilis beberapa waktu lalu.

"Saya tak paham bagaimana mereka bisa melakukan itu," lanjutnya. Shirley mengatakan dirinya merasa sulit untuk membahas kembali kematian putra tersayangnya itu.

"Saya tak mengerti bagaimana mereka bisa menggunakan nama kami dan menempatkan hal seperti itu di sana," katanya mengakhiri percakapan.

Terlepas serial Monster: the Jeffrey Dahmer Story merupakan drama biografi yang didasarkan dari kisah nyata, Evan Peters menyebut sang kreator, Ryan Murphy, memberikan arahan jelas soal produksi serial ini.

[Gambas:Youtube]



"Kami memiliki satu aturan tentang ini dari Ryan bahwa ini tidak akan pernah dikisahkan dari sudut pandang Dahmer. Sebagai penonton, Anda tidak benar-benar bersimpati padanya," kata Peter dalam video yang diunggah Ryan Murphy Production, September 2022.

"Ini berjudul The Jeffrey Dahmer Story, tapi bukan hanya dia dan latar belakangnya. Ini soal akibatnya," lanjutnya.

"Rasanya penting untuk menghormati para korban, kepada keluarga korban, untuk mencoba menceritakan kisah itu seautentik mungkin." kata Peters.

(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER