Para pembaca juga mengaku senang dan lega lantaran kini memahami keputusan Harry dan Meghan keluar dari istana.
"Saya berlinang air mata ketika mengakhiri buku ini. Sangat senang Harry dan Meghan keluar selagi mereka bisa," tulis pengguna lain.
"Buku ini membuat saya meneteskan air mata lebih dari sekali. Saya heran dengan siapa pun yang kesulitan memahami posisi Harry," tulis salah satu pengguna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Spare tetap menuai berbagai kritik dari sejumlah pembaca. Terdapat setidaknya 712 orang atau 13 persen pengguna yang memberi rating 1.
Sebagian besar komentar pembaca yang memberi rating terendah menilai memoar Spare ditulis secara bertele-tele. Harry juga dinilai membeberkan terlalu banyak informasi yang belum tentu sepenuhnya benar.
Di sisi lain, sejumlah ulasan juga menuding pengakuan Harry dalam memoar ini hanya menunjukkan bahwa dia adalah pria yang narsis dan egois. Para pembaca bahkan merasa membuang banyak waktu secara sia-sia setelah membaca buku ini.
"Buang-buang waktu membaca buku ini karena dia hanya memberikan banyak informasi yang bisa saja berupa gosip, kebohongan, atau tidak sepenuhnya benar," tulis salah satu pengguna.
"Kisah menyedihkan dari seorang narsistik yang lemah. Merengek, mengeluh, dan mengarang narasi egois. Sungguh membuang-buang waktuku," tulis ulasan lainnya.
Memoar Pangeran Harry berjudul Spare membahas berbagai hal terkait kehidupan Harry sejak kecil di lingkungan Kerajaan Inggris.
Hal itu meliputi bagaimana keluarga memelihara citranya di mata publik, perjalanan dinas militer ke Afghanistan, hingga menjadi suami Meghan Markle sekaligus ayah dari Archie dan Lilibet.
Jadwal perilisan buku itu berjarak 18 bulan setelah Penguin Random House mengumumkan kesepakatan dengan Harry pada Juli 2021.
Buku tersebut semula dijadwalkan terbit 2022, tapi diundur karena Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022. Memoar Spare Pangeran Harry akhirnya resmi terbit pada 10 Januari.