Sinopsis Balada Si Roy, Perjalanan Jati Diri Pemuda Era 80-an

CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2023 15:23 WIB
Balada Si Roy mengisahkan perjalanan pemuda SMA era 80-an yang memulai hidup baru saat pindah ke Serang dari Bandung. (dok. IDN Pictures via YouTube )
Jakarta, CNN Indonesia --

Balada Si Roy akhirnya tayang di Bioskop, beberapa tahun sejak pertama kali diumumkan bakal digarap pada 2018. Balada Si Roy yang berlatar era '80-an ini dibintangi oleh Abidzar Al Ghifari, Febby Rastanty, dan Bio One.

Balada Si Roy mengisahkan perjalanan pemuda SMA era 80-an yang memulai hidup baru saat pindah ke Serang dari Bandung.

Berikut sinopsis Balada Si Roy.

Roy (Abidzar Al Ghifari) memiliki gaya anak muda berjiwa bebas, dengan naik sepeda, berjaket denim, rambut gondrong, dan seragam dengan beberapa kancing terbuka. Ia bahkan datang ke sekolah barunya sembari ditemani anjingnya yang bernama Joe.

Kehadiran Roy mengundang perhatian siswa lainnya di SMA 1 Serang. Apalagi, selama ini yang berani petantang-petenteng adalah Dullah (Bio One) yang merupakan anak pejabat 'penguasa' Serang.

Kemunculan Roy ini juga dianggap Dullah sebagai ancaman. Apalagi, Roy dengan polos mendekati Ani (Febby Rastanty) yang ditaksir oleh Dullah dan dianggap sebagai 'Dewi Venus' sekolah tersebut.

Roy (Abidzar Al Ghifari) memiliki gaya anak berjiwa bebas, dengan naik sepeda, berjaket denim, rambut gondrong, dan seragam dengan beberapa kancing terbuka, ia datang ke sekolah barunya sembari ditemani anjingnya yang bernama Joe. (dok. IDN Pictures via YouTube )

Sementara itu, Ani yang kelas 3 SMA pun memanfaatkan kepolosan Roy dengan menerima pendekatan anak kelas 2 SMA itu demi menghindari Dullah.

Hingga pada suatu kali, Roy dan Ani bertamasya di pantai Anyer. Hal itu membuat Dullah yang ditemani gengnya marah dan menghajar Roy. Pada kejadian itu pula, anjing kesayangan Roy, mati usai berusaha membela tuannya.

Kematian Joe membuat Roy berubah 180 derajat. Ia menjadi galau, kalut, emosional, dan berperangai memberontak. Ibunda Roy, Ratu Astuti (Lulu Tobing) hanya bisa bersedih melihat sikap anak semata wayangnya itu.

Semenjak saat itu, Roy bertekad menjatuhkan Dullah dan kekuasaannya. Ia berusaha membuat siswa yang lain untuk tergerak melawan sekelompok orang yang berlagak feodal dan menguasai tempat tersebut.

Namun Roy tak tahu, dendam dan emosinya tersebut hanya akan memancing sederet kejadian lainnya di masa depan. Terutama soal jati dirinya, keselamatan lingkungannya, hingga kisah cintanya.

Lanjut ke sebelah...

Balada Si Roy Dibintangi Lulu Tobing, Aming, hingga Dede Yusuf


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :