Britney Spears menilai penggemarnya sudah kelewatan karena memanggil polisi ke rumah penyanyi tersebut untuk mengecek kondisinya.
"Seperti orang tahu polisi ditelepon ke rumah saya menurut panggilan palsu," kata penyanyi 41 tahun tersebut dalam kicauan di Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mencintai dan menyayangi penggemar saya, tapi kali ini agaknya kelewatan dan privasi saya terasa terinvasi," lanjutnya.
Menurut Spears, polisi tersebut tidak sampai masuk ke rumahnya, melainkan hanya sampai pintu gerbang. Mereka disebut Spears menyadari tak ada yang ganjil dan langsung pergi.
Diberitakan Page Six pada Kamis (26/1), Britney Spears pun merasa dipersalahkan dan dirundung akibat insiden tersebut menjadi berita di sejumlah media.
Dia pun menunjukkan kekecewaannya bahwa dia masih digambarkan dalam kondisi yang buruk dan mengkhawatirkan oleh sejumlah laporan media.
"Selama hidup saya ini, saya benar-benar berharap publik dan penggemar saya yang sangat saya sayangi dapat menghormati privasi saya di masa mendatang," kata Spears.
Britney Spears kini sudah menikmati hidupnya secara mandiri setelah konservatori secara resmi berakhir pada 12 November 2021. Hal itu tercapai berkat bantuan pengacara Matthew Rosengart.
Sementara itu, Charlie Crist dan Eric Swalwell dari Kongres AS meminta Spears berbagi pengalaman dalam meraih keadilan. Mereka percaya hal itu dapat menginspirasi dan memberdayakan orang lain dengan pengalaman serupa.
"Untuk itu, kami ingin secara pribadi mengundang Anda dan penasihat Anda untuk bertemu dengan kami di Kongres pada waktu yang tepat untuk menggambarkan dengan kata-kata Anda sendiri bagaimana Anda mencapai keadilan," tulis surat itu.
"Tidak ada keraguan bahwa cerita Anda akan memberdayakan banyak orang lain di luar jutaan yang sudah terinspirasi oleh Anda dan seni Anda." tulis mereka.
(end)