Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut memuji prestasi Christine Hakim usai tampil di serial The Last of Us.
Aksi Christine Hakim dalam episode 2 berjudul Infected disebut sebagai pencapaian yang membanggakan. Pasalnya, sang aktris telah berhasil menapaki babak baru di kancah film dan serial internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami (Kemendikbudristek) sangat bangga dan mengapresiasi Christine Hakim atas kontribusinya bagi perfilman Indonesia, yang kini telah mengepakkan sayapnya ke perfilman di kancah internasional," tutur Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbud Ahmad Mahendra dalam keterangan resmi, Jumat (27/1).
Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis, Kemendikbud juga memberikan apresiasi secara material untuk Christine Hakim.
Mahendra menjelaskan Christine Hakim mendapat fasilitas dari Kemendikbud selama mengikuti premiere The Last of Us di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
"Ini merupakan dukungan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media dalam mengapresiasi para aktris dan sineas Indonesia yang telah berkarya serta membawa nama baik Indonesia di dunia internasional," ucap Mahendra.
Christine Hakim memiliki peran yang cukup vital dalam episode 2 The Last of Us. Ia berperan sebagai Ratna Pertiwi, seorang ahli mikologi di Indonesia yang mendeteksi ancaman di balik kemunculan virus cordyceps.
Virus itu merupakan pemicu utama manusia berubah menjadi zombi yang berujung petaka bagi nasib umat manusia, sekaligus awal mula kisah pasca-apokaliptik dalam serial tersebut.
The Last of Us merupakan serial hasil adaptasi video gim bertajuk serupa yang dikembangkan Naughty Dog. Serial ini mengisahkan Joel (Pedro Pascal) yang bertugas mengawal Ellie (Bella Ramsey) melintasi Amerika Serikat.
Semua itu bermula sekitar 20 tahun lalu. Pada 2003, sebuah virus jamur membuat korban yang terinfeksi menjadi haus darah dan dengan mudah menginfeksi orang lain. Kondisi ini menyebabkan kekacauan dan memicu pandemi global.
Virus tersebut mengubah dunia. Sekitar 20 tahun setelah itu, Joel tinggal di zona karantina Boston yang dikelola ketat Badan Penanggulangan Bencana Federal (FEDRA).
Hingga akhirnya sang tokoh utama Joel (Pedro Pascal) bertemu dengan Ellie (Bella Ramsey), sang anak yang begitu dijaga oleh pimpinan Fireflies, kelompok penentang FEDRA.
Pimpinan Fireflies, tanpa memberi tahu banyak soal Ellie, meminta Joel mengantarkan anak itu ke Massachusetts State House. Hal itu jadi awal perjuangan hidup mereka.
Pekerjaan yang awalnya dikira mudah, malah akan menjadi petualangan menyedihkan. Joel dan Ellie harus mengelilingi AS dan bergantung satu dengan yang lain untuk bertahan.
(frl/end)