Sinopsis A Man Called Otto, Kisah Haru Si Kakek Penggerutu
CNN Indonesia
Senin, 30 Jan 2023 23:05 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Sinopsis A Man Called Otto, film Tom Hanks yang menceritakan kisah haru si kakek penggerutu. Film ini hasil adaptasi A Man Called Ove. (Sony Pictures via IMDb)
Jakarta, CNN Indonesia --
A Man Called Otto merupakan film drama yang diadaptasi dari novel berjudul A Man Called Ove karya Fredrik Backman yang terbit pada 2012 silam.
Film ini menjadi adaptasi kedua setelah A Man Called Ove versi Swedia dirilis pada 2015. Dalam versi Hollywood, Tom Hanksdipercaya untuk memerankan Otto yang merupakan karakter utama.
Otto Anderson (Tom Hanks) adalah pria berusia 63 tahun yang tinggal di pinggiran kota Pittsburgh, Pennsylvania. Ia menghabiskan masa tua seorang diri setelah pensiun dari perusahaan baja dan istrinya meninggal dunia.
Kesan pertama orang-orang jika melihat Otto kemungkinan besar adalah sosok pria pemarah yang suka menggerutu. Ia memiliki sifat yang kaku, keras hati, dan mudah marah karena bersumbu pendek.
Ia juga begitu disiplin dalam beraktivitas sehari-hari, bahkan memiliki rutinitas yang baku serta tidak bisa diganggu atau diubah sesuka hati.
Hampir semua orang yang bersinggungan dengan Otto di masa tua menganggap dirinya sebagai orang menyebalkan, sementara Otto melihat mereka sebagai orang-orang bodoh karena tidak sesuai dengan prinsip hidupnya.
Namun, sederet perangai menyebalkan dan sikap pemarah itu bukan muncul tanpa sebab. Otto memiliki segudang pengalaman traumatis yang membuat hidupnya penuh dengan rasa kalut dan bersalah.
Ia juga berulang kali mencoba mengakhiri hidup karena sulit berdamai dengan kenyataan yang dihadapi, terutama setelah istrinya meninggal dunia.
Lanjut ke sebelah...
Hingga pada suatu pagi, dunia Otto yang begitu terstruktur dan penuh kesendirian terguncang setelah kedatangan tetangga baru di samping rumahnya.
Mereka adalah pasangan suami-istri Tommy (Manuel Garcia-Rulfo) dan Marisol (Mariana Trevino), serta kedua anaknya yakni Abby (Alessandra Perez) dan Luna (Christiana Montoya).
Keluarga itu tanpa diduga memiliki sifat yang bisa mengimbangi karakter Otto. Tommy dan Marisol adalah pasangan yang cerewet, begitu pula dengan anak-anaknya yang ramai dan banyak tingkah.
Kehadiran keluarga kecil itu secara perlahan mengubah cara pandang Otto terhadap kehidupan yang selama ini diselimuti trauma dan kepahitan masa lalu. Berbagai peristiwa yang terjadi juga membuat hubungan mereka semakin erat.
Otto sedikit demi sedikit menerima kehadiran tetangga barunya, meski harus diawali dengan perasaan enggan dan terpaksa. Berbagai konflik dan pertengkaran juga sempat terjadi di antara mereka selama proses mengenal satu sama lain.
A Man Called Otto diarahkan oleh Marc Foster, sutradara yang dikenal lewat film Stay (2005), Quantum of Solace (2008), World War Z (2013), dan Christopher Robin (2018).
Sementara itu, naskah film ini ditulis oleh David Magee yang juga mengerjakan naskah Life of Pi (2012), Mary Poppins Returns (2018), Lady Chatterley's Lover (2022), serta The Little Mermaid yang akan tayang tahun ini.
A Man Called Otto tayang di Indonesia sejak 13 Januari dan masih bisa disaksikan di bioskop.