Tim medis pun sering dipanggil ke lokasi syuting. Bahkan salah satu peserta menjuluki lokasi syuting mereka sebagai "zona perang".
Beberapa kontestan mengaku kepada Rolling Stone bahwa permainan reality show itu pun berlangsung curang. Beberapa selebgram sudah dipastikan lolos ke babak selanjutnya tanpa melihat capaian mereka di babak sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua konstestan juga menyebut bahwa Netflix yang menerbangkan kontestan dari berbagai negara ke London untuk syuting, sudah memesan tiket pesawat kepulangan mereka sebelum permainan berakhir.
Anehnya, kepulangan itu terjadi tepat setelah peserta tereliminasi.
"Itu enggak sungguhan reality show. Itu acara televisi, dan kami pada dasarnya cuma tambahan di sebuah acara televisi," kata seorang peserta yang ingin disamarkan identitasnya kepada Rolling Stone.
Pada Juni 2022, Netflix mengumumkan mereka akan menggarap reality show yang diangkat dari serial hit Squid Game.
"Serial Netflix terbesar sepanjang masa beralih menjadi serial realitas terbesar yang pernah ada," tulis keterangan dalam video.
"Dengan hadiah terbesar kami. 456 pemain, US$4,56 juta. Risiko terbesar adalah tidak ikut bermain," lanjut video tersebut.
Kala itu, para kontestan dijanjikan akan berkompetisi dalam serangkaian permainan masa kecil yang terinspirasi dari cerita Squid Game, serta sejumlah tambahan baru.
Seluruh tantangan tersebut bertujuan untuk menguji strategi, kerja sama, dan karakter para peserta ketika mengetahui peserta lain tersingkir.
Netflix saat itu menyebut mereka membuka kesempatan bagi siapa pun yang berbahasa Inggris untuk mendaftar kompetisi ini. Calon peserta dapat mengajukan diri dengan mendaftar di situs mereka.
Berbeda dari versi serial yang memiliki konsekuensi fatal, peserta yang gagal pada reality show ini hanya akan pulang dengan tangan hampa.
"Menang atau kalah, semua pemain akan pergi tanpa cedera. Namun jika menang, Anda akan menang besar!" keterangan dalam laman pendaftaran pemain.
(end)