Jakarta, CNN Indonesia --
Grammy Awards 2023 berlangsung penuh kejutan pada Minggu (5/2) malam waktu Los Angeles. Salah satunya, andalan banyak orang, Beyonce, gagal meraih kategori Album of the Year.
Namun Beyonce juga menjadi kejutan pada malam penghargaan itu. Pertama, ia telat datang karena terjebak macet Los Angeles yang membuktikan diva juga manusia biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, tidak sepenuhnya kejutan sebenarnya, Beyonce cuma butuh dua piala untuk menjadi pemenang Grammy terbanyak dalam sejarah. Malam tadi pun, ia menang tiga dari sembilan nominasi.
Selain Beyonce, beberapa kejutan juga datang dari kategori utama seperti Album of the Year, Record of the Year, Song of the Year, bahkan Best New Artist.
Berikut mereka yang jadi kejutan dan terabaikan di Grammy Awards 2023.
Jadi Kejutan
1. Harry Styles
Nama Harry Styles untuk membawa pulang kategori Album of the Year melalui Harry's House mungkin disebut oleh beberapa analis, selain penggemarnya tentu saja.
Namun tetap saja, ketika nama musisi Inggris itu sungguh disebut sebagai pemenang kategori tertinggi Grammy Awards tersebut adalah sebuah kejutan.
Hal ini wajar lantaran saingan Harry adalah para raksasa Hollywood, seperti Beyonce yang selalu dan akan selalu jadi andalan para jurnalis untuk meraih kategori yang belum pernah ia menangkan itu, hingga Adele yang jadi langganan empat kategori utama.
Bahkan Harry sendiri tak menyangka ia akan memenangkan kategori tertinggi itu yang menjadi rebutan para musisi Hollywood.
"Oh sh*t," kata Harry saat naik ke atas panggung untuk menerima piala Album of the Year. FYI Harry, banyak juga mengucap hal itu.
 "Oh sh*t," kata Harry Styles saat naik ke atas panggung untuk menerima piala Album of the Year. (AFP/Valerie Macon) |
2. Lizzo
Lizzo memang musisi yang menyenangkan dan tingkahnya selalu membuat penonton tertawa. Begitu juga saat ia diumumkan menang Record of the Year atas lagu About Damn Time.
Ia begitu tercengang dan heboh saat namanya disebut sebagai pemenang Record of the Year, capaian baru bagi musisi yang lagunya sering viral di media sosial ini.
Lagu About Damn Time sebenarnya tak banyak dijagokan untuk menang kategori ini, apalagi ada Break My Soul dari Beyonce dan Easy on Me dari Adele.
Belum lagi ada Don't Shut Me Down dari ABBA, hingga Doja Cat dengan Woman yang banyak dikenal, atau The Heart Part 5 dari Kendrick Lamar, dan Good Morning Gorgeous dari Mary J Blige.
Namun kemenangan mengejutkan Lizzo ini sejatinya kejutan yang sungguh menyenangkan, mengingat lagu itu pun juga amat layak mendapatkan pengakuan.
3. Bonnie Raitt
Bonnie Raitt mungkin jadi kejutan yang paling membuat terperangah. Betapa tidak, kategori Song of The Year tahun ini juga penuh dengan persaingan ketat.
Di kategori tersebut, ada All Too Well dari Taylor Swift yang di-backing kekuatan fandom luar biasa di media sosial, kemudian ada Easy on Me dari Adele yang jadi langganan Grammy, dan Break My Soul sebagai momen comeback Beyonce.
Sebenarnya banyak analis memperkirakan kategori ini jatuh antara tiga musisi perempuan tersebut. Apalagi Taylor Swift yang banyak dipuji sebagai penulis lagu terbaik di angkatannya, tapi belum pernah menang kategori khusus lirik lagu ini.
Sehingga ekspresi Bonnie Raitt yang terbengong-bengong mungkin sama seperti yang dialami banyak orang ketika disebut sebagai pemenang Song of The Year.
Lagu Just Like That yang ia tulis ini pun sejatinya ya "just like that". Ia pun menyadari lagunya sesederhana mengisahkan orang yang bersedia mendonorkan organnya, bukan lagu 10 menit dengan verse yang berbeda-beda, atau pun curhatan soal cinta.
[Gambas:Video CNN]
4. Muni Long
Ketika nama Muni Long disebut sebagai nomine Best New Artist, mungkin tak ada banyak respons yang muncul. Namun saat ia disebut memenangkan Best R&B Performance, mengalahkan Beyonce (sekali lagi, Beyonce!), muncul pertanyaan, siapa sih Muni Long?
Akan tetapi New York Post, yang sama terkejutnya dengan banyak orang, menilai mungkin kemenangan Muni Long ini menandakan pihak Recording Academy memang jujur melihat karya, bukan cuma streaming dan popularitas.
5. Madonna
Nama Madonna memang terucap saat Kim Petras mengutarakan pidato kemenangannya atas Unholy di kategori Best Pop Duo/Group Performance. Namun ternyata Madonna sungguh muncul di panggung Grammy.
Ia pun tampak menyemangati para musisi dan penampil yang kerap dicap kontroversial, tapi menyebut mereka sebagai "pemberontak". Entah apa maksud Madonna, yang jelas ia menyambut penampilan Sam Smith dan Kim Petras yang sungguh mengundang pembahasan.
Lanjut ke sebelah..
Terabaikan
1. Beyonce
Harusnya malam Grammy Awards 2023 adalah milik Beyonce. Sudah menjadi pemenang piala Grammy terbanyak dalam sejarah, tapi ia tak pernah menang Album of the Year.
Padahal, album-album Beyonce selalu menuai pujian dan populer secara komersil. Bila memang penilaian pemenang berdasarkan vote, sebenarnya apa yang didengar dan dipertimbangkan oleh para voters Grammy Awards?
Beyonce pertama kali mendapatkan nominasi Album of the Year adalah pada 2010 melalui I Am... Sasha Fierce, tapi album dengan lagu hit Halo itu kalah dari Fearless milik Taylor Swift.
Ia kembali mendapatkan nominasi lewat album Beyonce yang mengejutkan pada 2015. Namun kembali kalah dengan album Morning Phase dari Beck.
Kemudian pada 2017, album Lemonade yang visioner pun kalah dari 25 milik Adele saat itu. Jangan sedih, Adele pun tak terima ia menang dari Beyonce. Ia pun mematahkan pialanya untuk berbagi dengan Bey.
Kini, Beyonce kembali kalah dari Harry Styles meski album Renaissance sudah mengomposisikan berbagai aransemen musik yang secara ajaib terdengar padu dan lebih kental akan unsur budaya dibanding nomine yang lain.
[Gambas:Video CNN]
2. Taylor Swift
Para penggemar Taylor Swift pasti kesal dengan hasil Grammy Awards 2023. Idola mereka kembali gagal meraih pengakuan sebagai penulis lagu andal dalam kategori Song of The Year.
Padahal dalam kategori ini, Taylor Swift termasuk dari tiga musisi terbanyak peraih nominasi Song of The Year bersama Paul McCartney dan Lionel Richie. Namun McCartney dan Richie sudah pernah menang sekali, sementara Taylor Swift belum pernah.
Hal yang mungkin membuat penggemar semakin kesal adalah ini kesempatan terakhir lagu 'kebangsaan' Swiftie, All Too Well, untuk mendapatkan pengakuan yang layak sejak pertama kali ditulis untuk Red (2012).
All Too Well sendiri bisa didaftarkan ke Grammy mengingat lebih dari 50 persen komposisi dalam versi terbaru adalah materi yang belum pernah dirilis sebelumnya. Plus, lagu ini juga bukan single yang didaftarkan pada Grammy Awards sebelumnya.
Dengan piala Song of the Year jatuh pada Bonnie Raitt, maka pupus sudah harapan piala untuk lagu 10 menit dengan lirik yang penuh penuturan yang dalam juga emosional dan cerdas itu.
 Taylor Swift termasuk dari tiga musisi terbanyak peraih nominasi Song of The Year bersama Paul McCartney dan Lionel Richie. (REUTERS/DAVID SWANSON) |
3. Mary J Blige
Grammy Awards 2023 mengusung tema hiphop, tapi 'ratu' dari genre ini bahkan tak memenangkan sama sekali dari enam nominasi yang ia terima.
Namun Grammy bukan satu-satunya yang mengakui Blige. Musisi ini sudah mengoleksi sembilan Grammy dan sebuah piala Emmy.
Lima tahun lalu, dia menjadi satu-satunya nomine Oscar yang mendapatkan nominasi untuk akting dan penulisan lagu pada tahun yang sama.
4. Diana Ross
Siapa yang tak kenal Diana Ross? Musisi legendaris veteran The Supremes ini terkenal dengan berbagai karyanya yang legendaris, tapi sayangnya ia belum pernah membawa pulang piala Grammy untuk ranah kompetisi.
Padahal, Ross tahun ini masuk ke 13 kalinya masuk ranah kompetisi Grammy.
Ia memang sudah menerima dua piala Grammy, tapi sebagai ucapan terima kasih atas pengabdiannya di dunia musik. Pertama atas nama dirinya pada 2012, dan kedua atas nama The Supremes untuk tahun ini.
5. BTS
BTS mungkin adalah pihak yang patut disebut diabaikan oleh Grammy Awards. Selama tiga tahun terakhir, boyband asal Korea Selatan ini mampu membuktikan bahwa musisi luar benua Amerika dan Eropa mampu menembus dinding tebal Grammy Awards.
Selama tiga tahun terakhir pula, BTS menunjukkan dengan nyata kerja keras mereka untuk mensejajarkan diri dengan musisi dari Hollywood. Hasilnya pun sepadan, musik mereka hit di berbagai belahan Bumi.
Namun rasanya perjuangan BTS ini masih dipandang remeh oleh para voters Grammy Awards. BTS memang dipandang layak dapat nominasi, tapi mereka belum menganggap serius grup ini untuk membawa pulang Grammy ke tanah Asia.
Bahkan hingga ketika BTS mulai memasuki wajib militer, Grammy Awards semakin menunjukkan bahwa mereka cuma panjat sosial atas ketenaran BTS di dunia. BTS berhak mendapatkan yang lebih baik.