Harusnya malam Grammy Awards 2023 adalah milik Beyonce. Sudah menjadi pemenang piala Grammy terbanyak dalam sejarah, tapi ia tak pernah menang Album of the Year.
Padahal, album-album Beyonce selalu menuai pujian dan populer secara komersil. Bila memang penilaian pemenang berdasarkan vote, sebenarnya apa yang didengar dan dipertimbangkan oleh para voters Grammy Awards?
Beyonce pertama kali mendapatkan nominasi Album of the Year adalah pada 2010 melalui I Am... Sasha Fierce, tapi album dengan lagu hit Halo itu kalah dari Fearless milik Taylor Swift.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kembali mendapatkan nominasi lewat album Beyonce yang mengejutkan pada 2015. Namun kembali kalah dengan album Morning Phase dari Beck.
Kemudian pada 2017, album Lemonade yang visioner pun kalah dari 25 milik Adele saat itu. Jangan sedih, Adele pun tak terima ia menang dari Beyonce. Ia pun mematahkan pialanya untuk berbagi dengan Bey.
Kini, Beyonce kembali kalah dari Harry Styles meski album Renaissance sudah mengomposisikan berbagai aransemen musik yang secara ajaib terdengar padu dan lebih kental akan unsur budaya dibanding nomine yang lain.
Para penggemar Taylor Swift pasti kesal dengan hasil Grammy Awards 2023. Idola mereka kembali gagal meraih pengakuan sebagai penulis lagu andal dalam kategori Song of The Year.
Padahal dalam kategori ini, Taylor Swift termasuk dari tiga musisi terbanyak peraih nominasi Song of The Year bersama Paul McCartney dan Lionel Richie. Namun McCartney dan Richie sudah pernah menang sekali, sementara Taylor Swift belum pernah.
Hal yang mungkin membuat penggemar semakin kesal adalah ini kesempatan terakhir lagu 'kebangsaan' Swiftie, All Too Well, untuk mendapatkan pengakuan yang layak sejak pertama kali ditulis untuk Red (2012).
All Too Well sendiri bisa didaftarkan ke Grammy mengingat lebih dari 50 persen komposisi dalam versi terbaru adalah materi yang belum pernah dirilis sebelumnya. Plus, lagu ini juga bukan single yang didaftarkan pada Grammy Awards sebelumnya.
Dengan piala Song of the Year jatuh pada Bonnie Raitt, maka pupus sudah harapan piala untuk lagu 10 menit dengan lirik yang penuh penuturan yang dalam juga emosional dan cerdas itu.
![]() |
Grammy Awards 2023 mengusung tema hiphop, tapi 'ratu' dari genre ini bahkan tak memenangkan sama sekali dari enam nominasi yang ia terima.
Namun Grammy bukan satu-satunya yang mengakui Blige. Musisi ini sudah mengoleksi sembilan Grammy dan sebuah piala Emmy.
Lima tahun lalu, dia menjadi satu-satunya nomine Oscar yang mendapatkan nominasi untuk akting dan penulisan lagu pada tahun yang sama.
Siapa yang tak kenal Diana Ross? Musisi legendaris veteran The Supremes ini terkenal dengan berbagai karyanya yang legendaris, tapi sayangnya ia belum pernah membawa pulang piala Grammy untuk ranah kompetisi.
Padahal, Ross tahun ini masuk ke 13 kalinya masuk ranah kompetisi Grammy.
Ia memang sudah menerima dua piala Grammy, tapi sebagai ucapan terima kasih atas pengabdiannya di dunia musik. Pertama atas nama dirinya pada 2012, dan kedua atas nama The Supremes untuk tahun ini.
BTS mungkin adalah pihak yang patut disebut diabaikan oleh Grammy Awards. Selama tiga tahun terakhir, boyband asal Korea Selatan ini mampu membuktikan bahwa musisi luar benua Amerika dan Eropa mampu menembus dinding tebal Grammy Awards.
Selama tiga tahun terakhir pula, BTS menunjukkan dengan nyata kerja keras mereka untuk mensejajarkan diri dengan musisi dari Hollywood. Hasilnya pun sepadan, musik mereka hit di berbagai belahan Bumi.
Namun rasanya perjuangan BTS ini masih dipandang remeh oleh para voters Grammy Awards. BTS memang dipandang layak dapat nominasi, tapi mereka belum menganggap serius grup ini untuk membawa pulang Grammy ke tanah Asia.
Bahkan hingga ketika BTS mulai memasuki wajib militer, Grammy Awards semakin menunjukkan bahwa mereka cuma panjat sosial atas ketenaran BTS di dunia. BTS berhak mendapatkan yang lebih baik.
(end)