CJ Group Respons Isu Beli Saham SM Entertainment Bareng Kakao

CJ Group buka suara setelah dikabarkan ingin bergabung dengan Kakao untuk membeli saham SM Entertainment. Pada Selasa (14/2) malam, perusahaan raksasa Korea Selatan itu membantah kabar tersebut.

"Kabar CJ ikut mengakuisisi SM bersama Kakao tidak berdasar," bantahan CJ Group seperti diberitakan Star News via Naver.

Lihat Juga : Kronologi SM Entertainment vs Lee Soo-man hingga HYBE Beli Saham

Bantahan itu diberikan setelah The Seoul Economic Daily memberitakan CJ sedang membahas kondisi dan persyaratan yang pas bersama Kakao untuk ikut membeli saham SM Entertainment.

Kemitraan dengan SM Entertainment membuat Kakao pekan lalu memiliki 9,05 persen saham agensi itu.

Media kemudian memberitakan Kakao dan CJ Group berniat kerja sama untuk membeli 19,9 persen SM Entertainment melalui beberapa cara salah satunya investor KB Asset Management yang diperkirakan memiliki 5,12 persen saham SM.

Apabila itu dilakukan maka Kakao dan CJ Group akan menjadi pemegang saham terbesar, melampaui HYBE yang kini memiliki 14,8 persen setelah membeli saham Lee Soo-man, pendiri SM Entertainment.

Namun, kabar tersebut kini dibantah CJ Group.

Pada dasarnya, CJ Group, Kakao dan HYBE sudah sejak 2021 tertarik dengan saham SM Entertainment.

Semua bermula ketika Lee Soo-man kala itu diberitakan hendak menjual saham kepemilikannya atas SM Entertainment. Berdasarkan sumber kala itu, Soo-man disebut ingin jual karena tak berniat menurunkan itu pada kedua anaknya.

Lanjut ke sebelah...

[Gambas:Video CNN]

Hal itu membuat beberapa perusahaan diberitakan tertarik dengan saham Lee Soo-man, mulai dari HYBE, CJ Group dan Kakao. Mereka dilaporkan mengembangkan rencana untuk mengakuisisi saham Lee Soo-man.

CJ ENM, anak perusahaan CJ Group, kala itu mengatakan belum ada yang dikonfirmasi mengenai ketertarikan terhadap saham Lee Soo-man di SM Entertainment.

Lihat Juga : 5 Fakta Kisruh SM Entertainment hingga Lee Soo-man Jual Saham ke HYBE

Kendati demikian, Lee Soo-man kala itu disebut menolak HYBE karena perusahaan itu sudah tahu cara menjalankan agensi K-pop sehingga seperti tidak ada lagi tempat baginya untuk terlibat.

Situasi pun terlihat tenang hingga semua berubah jelang akhir 2022. Yonhap pada 14 Oktober 2022 memberitakan SM Entertainment mengumumkan bakal menghentikan kontrak produksi dengan Like Planning, perusahaan Lee Soo-man, per 31 Desember.

Pilihan Redaksi Profil Agensi SM Entertainment Profil Agensi HYBE

Masalah pun berlanjut pada Februari 2023, Co-CEO SM Lee Sung-soo dan Tak Young-jun pada Jumat (3/2) mengumumkan perusahaan telah mengakhiri kontrak dengan produser Lee Soo-man dan menyusun cetak biru bab baru SM di bawah "SM 3.0."

Pada 6 Februari, SM Entertainment juga mengungkapkan Kakao kini memiliki 9,05 persen saham.

Hingga pada Jumat (10/2), induk agensi Big Hit, HYBE, resmi bekerja sama dengan Lee Soo-man dengan membeli saham SM Entertainment melalui taipan industri musik Korea Selatan tersebut. Dengan perjanjian ini, HYBE resmi jadi petinggi SM Entertainment.

[Gambas:Video CNN]