Meski demikian, ada juga penonton yang meninggalkan kritik terhadap The First Slam Dunk di tengah pujian yang membanjiri media sosial.
Salah satu netizen menyoroti visual film ini yang dianggap terlalu halus dan tanpa arsiran. Kritik juga dilontarkan terhadap efek CGI yang digunakan dalam berbagai adegan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ending scene yang luar biasa mantap, meski secara keseluruhan gue pribadi kurang suka dengan visual yang 'sangat halus tanpa arsiran' dan CGI di sana-sini," tutur @sodikwuryanto dalam cuitan.
The First Slam Dunk lebih fokus pada karakter Miyagi, berbeda dengan versi orisinal yang berpusat pada tokoh Sakuragi.
Miyagi memiliki perawakannya lebih kecil dan pendek daripada anggota yang lain, tapi kelebihannya terletak pada kecepatan dan kelincahannya.
Oleh sebab itu, dia dipercaya untuk mengisi point guard dalam timnya untuk memberikan umpan dan mengontrol permainan bola. Ia pun bergabung dengan klub basket di SMA Shohoku dan bermain bersama empat anggota lainnya.
The First Slam Dunk dibintangi beberapa aktor pengisi suara, seperti Shugo Nakamura sebagai Ryota Miyagi, Jun Kasama sebagai Hisashi Mitsui, hingga Shinichiro Kamio sebagai Kaede Rukawa.
Selain itu, Maaya Sakamoto sebagai Haruko Akagi, Kenta Miyake sebagai Takenori Akagi, dan Subaru Kimura sebagai Hanamichi Sakuragi.
The First Slam Dunk terlebih dulu tayang perdana di Jepang pada 3 Desember tahun lalu. Pengumuman Slam Dunk akan dibuat menjadi versi film animasi pertama kali diumumkan oleh akun resmi media sosial film Slam Dunk pada 13 Agustus 2021.
The First Slam Dunk sudah bisa ditonton di bioskop Indonesia sejak 22 Februari.