Alec Baldwin dalam nota pembelaannya mengaku tak bersalah dalam insiden penembakan kru film Rust yang mengakibatkan sinematografer Halyna Hutchins terbunuh.
Nota pembelaan tersebut diajukan Baldwin lebih awal sebelum jadwal dirinya muncul secara virtual di persidangan, yang akan digelar Jumat (24/2) waktu Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan tersebut menanggapi dakwaan jaksa Santa Fe yang menyebut Baldwin dengan sengaja melakukan "kelalaian kriminal" saat menembakkan senapan properti kala syuting Rust pada Oktober 2021.
Alec Baldwin bersama dengan petugas senjata dalam tim Rust, Hannah Gutierrez-Reed, berpotensi mendapatkan hukuman maksimal 18 bulan penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan jaksa tersebut.
Dalam nota, seperti diberitakan Variety pada Kamis (23/2), Baldwin menyebut orang lainlah yang bertanggung jawab untuk memastikan senjata itu tidak berisi peluru ketika dirinya diharuskan memegang senjata itu sesuai naskah.
Sementara itu, Hannah Gutierrez-Reed selaku petugas penanggung jawab senjata properti film Rust direncanakan hadir untuk pertama kalinya dalam persidangan Jumat ini.
Gutierrez Reed juga didakwa atas tindakan pembunuhan tidak disengaja karena memuat senjata dan gagal memastikan bahwa semua peluru itu palsu.
Sebelumnya, jaksa membatalkan dakwaan peningkatan penggunaan senjata terhadap Alec Baldwin dan Hannah Gutierrez-Reed atas kasus penembakan yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting Rust.
Dengan demikian, Alec Baldwin dan Hannah Gutierrez-Reed berpotensi mendapatkan hukuman yang lebih ringan, yaitu maksimum 18 bulan penjara jika terbukti bersalah.
Namun aturan dalam undang-undang baru yang disangkakan belum berlaku hingga Mei 2022, tujuh bulan setelah insiden penembakan. Sementara dakwaan kepada Baldwin dan Gutierrez-Reed diajukan Januari 2022.
Sementara itu, undang-undang lama yang berlaku saat insiden terjadi mengharuskan terdakwa menunjukkan "niat untuk mengintimidasi atau melukai seseorang". Hal tersebut tidak berlaku di kasus Hutchins karena dianggap sebagai insiden yang tidak disengaja.
Baldwin dan Gutierrez Reed sebagai terdakwa menggunakan argumen undang-undang baru yang digunakan dalam dakwaan itu belum berlaku ketika insiden tersebut terjadi. Argumen itu disampaikan dalam sebuah mosi pada Jumat (10/2) lalu di Pengadilan New Mexico.