Alec Baldwin Hadapi Gugatan Baru Imbas Insiden Rust

CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2023 13:00 WIB
Belum selesai gugatan yang pertama, Alec Baldwin kini hadapi gugatan baru dari tiga kru film Rust imbas insiden penembakan tahun lalu.
Belum selesai gugatan yang pertama, Alec Baldwin kini hadapi gugatan baru dari tiga kru film Rust imbas insiden penembakan tahun lalu. (REUTERS/Mike Blake)

Gugatan terbaru ini juga menyusul pengajuan gugatan lain yang telah dilakukan kru lain film, seperti supervisor penulis naskah, petugas medis, dan seorang bapak.

Sederetan gugatan tersebut diajukan di pengadilan negara bagian New Mexico serta California. Menurut Variety, pihak Alec Baldwin belum memberikan respons atas gugatan terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara beberapa hari sebelumnya, pihak Alec Baldwin telah mengajukan nota pembelaan dan mengaku tak bersalah atas insiden terkait.

Nota pembelaan diajukan Baldwin lebih awal sebelum jadwal dirinya muncul secara virtual di persidangan, yang digelar pada Jumat (24/2) lalu waktu AS.

Sebelumnya, jaksa membatalkan dakwaan peningkatan penggunaan senjata terhadap Alec Baldwin dan Hannah Gutierrez-Reed atas kasus penembakan yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting Rust.

Dengan demikian, Alec Baldwin dan Hannah Gutierrez-Reed berpotensi mendapatkan hukuman yang lebih ringan, yakni maksimum 18 bulan penjara jika terbukti bersalah.

Namun aturan dalam undang-undang baru yang disangkakan belum berlaku hingga Mei 2022, tujuh bulan setelah insiden penembakan. Sementara dakwaan kepada Baldwin dan Gutierrez-Reed diajukan Januari 2022.

Sementara itu, undang-undang lama yang berlaku saat insiden terjadi mengharuskan terdakwa menunjukkan "niat untuk mengintimidasi atau melukai seseorang". Hal tersebut tidak berlaku di kasus Hutchins karena dianggap sebagai insiden yang tidak disengaja.

Baldwin dan Gutierrez Reed sebagai terdakwa menggunakan argumen undang-undang baru yang digunakan dalam dakwaan itu belum berlaku ketika insiden tersebut terjadi. Argumen itu disampaikan dalam sebuah mosi pada Jumat (10/2) lalu di Pengadilan New Mexico.

(far/chri)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER