Review Film: Dear David

Muhammad Feraldi | CNN Indonesia
Rabu, 01 Mar 2023 20:50 WIB
Review Dear David menilai premis menarik film ini tak dikemas dengan baik untuk menjadi kisah yang solid sampai akhir. Review Dear David menilai premis menarik film ini tak dikemas dengan baik untuk menjadi kisah yang solid sampai akhir. (Netflix)
2
Review Dear David menilai premis menarik film ini tak dikemas dengan baik untuk menjadi kisah yang solid sampai akhir.
Jakarta, CNN Indonesia --

Dear David menjadi sarana Lucky Kuswandi dan tim penulis menawarkan perspektif kisah cinta anak SMA. Kisah Laras dan David tak dikemas seperti film remaja di Indonesia pada umumnya.

Premis yang disuguhkan sesungguhnya segar dan berani. Sejauh ini nyaris tak ada film lokal yang secara riil bermain-main dengan topik fantasi seksual remaja.

Tema tersebut yang kemudian dicoba dieksplorasi melalui karakter Laras (Shenina Cinnamon) dan fantasinya terhadap David (Emir Mahira) yang tertuang dalam blog fantasi yang provokatif.

Lebih jauh lagi, tim penulis ingin menyuarakan berbagai hal yang kerap jadi isu anak remaja, seperti pencarian jati diri, berdamai dengan masa lalu, hingga kesehatan mental.

Dear David juga sesungguhnya berbicara tentang isu yang lebih luas, seperti kegagalan institusi pendidikan dalam menyikapi persoalan remaja.

Dear DavidReview Dear David menilai film ini tak bisa mengeksekusi premis yang unik bisa tetap solid hingga akhir. (Netflix)

Namun, ide yang berani itu sayangnya tak bisa dieksekusi secara optimal. Film ini terasa seperti kesulitan mengembangkan premis tersebut menjadi rangkaian cerita yang rapi dan jelas.

Para penulis seolah ingin menyelipkan isu sensitif di sana-sini, namun berujung kebingungan dalam merangkai rapi ide itu. Salah satu contohnya adalah poin utama yang ingin diangkat lewat karakter Laras.

Dear David terlihat memiliki standpoint Laras atau setiap individu berhak memiliki gairah dan fantasi selama masih dalam koridor privat.

Film itu juga mengkritik sebuah sistem imbas sekolah lebih fokus menemukan penulis fanfiction dan menghukumnya, daripada mencari penyebar fanfiction yang sesungguhnya bentuk pelanggaran ranah privat.

Namun, Dear David malah melaju ke arah tak karuan dan membuyarkan nilai-nilai awal itu.

Unsur romansa malah dihadirkan di saat sama sekali tidak ada adegan yang menggambarkan reaksi atau kondisi mental David setelah tahu dirinya jadi objek fantasi seksual. 

Sehingga, dampak yang seharusnya menjadi bagian penting film ini seolah terabaikan demi kisah romansa sang karakter utama.

Lanjut ke sebelah...

Review Film: Dear David

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER