Jakarta, CNN Indonesia --
Sean, putra Sunan Kalijaga, sudah kembali beraktivitas setelah mendapat perundungan dari siswa lain di sekolah. Kondisi itu diungkap Sunan Kalijaga setelah mengetahui hasil CT Scan sang anak baik.
"Alhamdulillah Sean sudah beraktivitas kembali dan saya sangat bersyukur alhamdulillah," kata Sunan Kalijaga di Studio Trans TV seperti diberitakan detikcom, Selasa (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keadaan Sean dari hasil CT Scan baik, sehingga dia bisa rawat jalan. Kemarin dokter kasih obat untuk pulang," tuturnya.
Meski demikian, ia mengungkapkan ada luka fisik yang dialami sang anak, salah satunya adalah mata kanan akibat dipukul perundungnya.
"Mata sebelah kanan, kelihatan ada pukulan. Yang dikeluhkan Sean bukan mata tapi kepala. Ternyata sean dipukul di atas dan belakang, sehingga kami betul-betul, sangat khawatir soal itu," kata Sunan.
Kini, sang anak pun sudah bisa pulang dan beraktivitas lagi. Sunan Kalijaga mengaku sepakat dengan sang istri akan terus mendukung Sean, terutama untuk kembali beraktivitas di luar rumah.
"Saya dan istri sepakat jangan dirumahkan atau di kamar tapi harus beraktivitas di luar sehingga dia bisa melupakan kejadian itu. Dia bisa basket dan sekolah lagi," kata Sunan Kalijaga.
"Ini bisa buat orang tua di luar sana kalau anak dapat bully-an atau kekerasan itu jangan dirumahkan, jangan kita protect di rumah apalagi kalau anak ada kegiatan kita support aja, paling enggak traumanya enggak besar," bebernya.
Lanjut ke sebelah...
[Gambas:Video CNN]
Di sisi lain, ia mengaku masih menunggu informasi dari pihak sekolah terkait sanksi untuk murid-murid yang menghajar Sean. Ia juga masih menantikan itikad baik dari para orang tua yang anaknya merundung Sean.
"Tapi sampai saat ini saya belum ada info kalau anak itu diberikan sanksi. Nah ini yang saya sayangkan, harusnya sekolah mengambil langkah tegas, mungkin dengan skorsing, pokoknya pembelajaran, pokoknya jangan sampai anak ini enggak ada apa-apa padahal abis aniaya putra saya," tutur Sunan mengenai respons sekolah.
"Paling enggak ada basa-basinya, ini enggak. Setelah saya laporkan, baru malam harinya orang tuanya nanya kondisi Sean, Itu bukan empati tapi basa-basi," ucap pengacara itu.
Sebelumnya, Sunan Kalijaga mengatakan anaknya yang bernama Sean menjadi korban pengeroyokan di sekolah. Sean mengalami luka lebam dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut karena "kepalanya berkali-kali terkena pukulan".
Pada sebuah unggahan di Instagram Story, Sunan Kalijaga menyebut Sean yang kini berusia 14 tahun tersebut dipukul di bagian kepala, wajah, mata, dan badannya.
Sean disebut Sunan Kalijaga menguasai ilmu bela diri semenjak kecil, tapi ia selalu meminta anaknya untuk tidak bersikap "jagoan". Menurut Sunan dalam unggahan tersebut menyebut saksi melihat Sean "sudah sangat mengalah".
Dalam unggahan berikutnya, Sunan Kalijaga menunjukkan Sean menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut, mulai dari MRI untuk melihat kondisi kepala, hingga pemeriksaan dari dokter terhadap wajah dan lebam yang dialami anak itu.
Terbaru, Sean, kata Sunan, sempat dirundung sebanyak tiga kali oleh para pelakunya sebelum dipukuli di kelas. Sean sempat dilempar daun dan sampah, dikejar, kemudian dipukul di kelas.
[Gambas:Video CNN]