Sunan Kalijaga mengungkapkan perilaku perundungan yang menimpa anaknya, Sean, di sekolahnya. Sean, kata Sunan, sempat dirundung sebanyak tiga kali oleh para pelakunya sebelum dipukuli di kelas.
"Di hari yang sama, dia menerima tiga kali peristiwa yang sama. Di lapangan bola dia dilemparin daun dan sampah," ungkap Sunan Kalijaga di Polres Metro Jakarta Selatan, seperti diberitakan detikHot, Jumat (3/3).
"Dia (Sean) diam, naik ke atas, menghindar dan dikejar, dipukul empat kali di depan kelas. Anak saya diam, dia masuk ke kelas menghindari keributan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sunan Kalijaga kemudian mengecek kamera pengawas yang berada di sekolah anaknya untuk melihat wajah siswa yang merundung Sean. Dari situ, Sunan menyimpulkan bahwa pelakunya tidak satu kelas dengan anaknya.
"Artinya dia sengaja mendatangi Sean untuk mem-bully. Lalu di CCTV jelas, dia memukul Sean berkali-kali," ujar Sunan Kalijaga.
Selain itu, Sunan Kalijaga mengatkan Sean sudah sempat dibawa ke IGD dan menjalani pemeriksaan CT scan lantaran kepala putranya disebut dipukul berkali-kali.
"Alhamduillah saya sangat bersyukur keadaan Sean untuk saat ini masih baik. Kemarin di IGD dicek CT scan. Dia menyampaikan dipukul berkali-kali di kepalanya," ungkap Sunan Kalijaga
Sebelumnya, Sunan Kalijaga mengatakan anaknya yang bernama Sean menjadi korban pengeroyokan di sekolah. Sean mengalami luka lebam dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut karena "kepalanya berkali-kali terkena pukulan".
Pada sebuah unggahan di Instagram Story, Sunan Kalijaga menyebut Sean yang kini berusia 14 tahun tersebut dipukul di bagian kepala, wajah, mata, dan badannya.
Sean disebut Sunan Kalijaga menguasai ilmu bela diri semenjak kecil, tapi ia selalu meminta anaknya untuk tidak bersikap "jagoan". Menurut Sunan dalam unggahan tersebut menyebut saksi melihat Sean "sudah sangat mengalah".
Dalam unggahan berikutnya, Sunan Kalijaga menunjukkan Sean menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut, mulai dari MRI untuk melihat kondisi kepala, hingga pemeriksaan dari dokter terhadap wajah dan lebam yang dialami anak itu.
(tim/pra)