Sinopsis In the Name of God A Holy Betrayal, 4 Sekte di Korea
In the Name of God: A Holy Betrayal merupakan serial dokumenter terbaru yang menyoroti empat kultus bersama pimpinan di Korea Selatan, serta permasalahan hukum yang diduga terjadi di dalamnya.
Sutradara Cho Sung-hyun menyoroti empat kultus di Korea; JMS, Five Oceans, The Baby Garden, dan Manmin Central Church, beserta pimpinannya dalam In the Name of God: A Holy Betrayal.
Semua kisah itu dijelaskan satu persatu dalam delapan episode serial dokumenter itu.
Berikut sinopsis In the Name of God: A Holy Betrayal.
1. JMS
JMS atau Providence menjadi kultus yang diceritakan dalam tiga episode awal In the Name of God: A Holy Betrayal, God's Brides, Messiah on Red Notice, dan Messiah with Electronic Anklets.
Sama seperti judulnya, tiga episode itu mengisahkan Jeong Myeong-seok selaku pimpinan JMS yang menyebut dirinya sebagai Mesias. Ia memiliki penjelasan yang begitu rasional sehingga diterima begitu banyak orang.
Namun, pada saat bersamaan, ia melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap banyak perempuan, termasuk anak di bawah umur. Para perempuan itu disebut sebagai mempelai perempuan dirinya yang diklaim sebagai Tuhan.
2. Five Oceans
Kisah Five Oceans diceritakan dalam episode 4 yang bertajuk God and 32 Dead Bodies. Kultus ini menggemparkan Korea ketika 32 orang; 28 perempuan dan empat laki-laki ditemukan meninggal dunia pada 29 Agustus 1987.
Five Oceans merupakan kelompok agama sekaligus bisnis perdagangan yang dipimpin Park Soon-ja. Ia bersama 31 orang lainnya ditemukan tewas di Gyeonggi-do dan diyakini melakukan bunuh diri massal.
Jasad mereka pun ditemukan dalam posisi yang tak biasa, lebih tepatnya mengerikan. In the Name of God: A Holy Betrayal mengisahkan kejadian sekitar 13 hari sebelum bunuh diri massal itu terjadi.
Lanjut ke sebelah...