Viral Kisah Mertua Kiky Saputri Kena Stroke Kuping
Komika Kiky Saputri mengeluhkan soal pengalaman dirinya mendapatkan diagnosis yang berbeda antara dokter di Indonesia dengan dokter di Singapura.
Cerita itu bermula saat Kiky mengomentari unggahan Presiden Joko Widodo soal masih banyak warga Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri dibanding di dalam negeri.
Menurut Jokowi, kondisi "kurang lebih 1 juta" orang Indonesia berobat ke Malaysia, 750 ribu orang berobat ke Singapura, dan sisanya ke negara lain, Indonesia "kehilangan devisa Rp165 triliun".
"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya," kata Kiky dalam unggahan di Twitter, Selasa (7/3).
"Akhirnya ke RS Singapura dan diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang sudah sembuh. Kocak kan?" lanjutnya.
Kicauan Kiky Saputri itu viral dan menuai banyak komentar. Beberapa mengkritik komentar Kiky, sementara yang lain membantah bahwa memang benar ada yang dimaksud stroke kuping.
Kiky pun kembali menjelaskan dalam serangkaian kicauan. Menurut Kiky, kalimat "mana ada stroke kuping" adalah komentar dari dokter di Singapura, bukan dirinya.
Sementara kata "kocak kan" yang ia sampaikan merupakan "reaksi" lantaran diagnosis stroke kuping dari dokter di Indonesia justru malah dinilai sebagai flu oleh dokter di Singapura.
Namun tak sedikit pula yang memuji Kiky untuk bersuara atas pengalaman dirinya yang mendapat diagnosis berbeda dari tenaga medis di Indonesia dan luar negeri.
"Harus berani selama kita benar, tidak mengada-ngada dan berharap ada perbaikan. Bukan begitu Pak Presidenku?" tulis Kiky sambil menyebut akun Jokowi.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Kiky Saputri untuk mengutip unggahan tersebut.
Stroke telinga atau kuping sebenarnya dikenal juga sebagai ear stroke, atau gangguan pendengaran sensorineural mendadak atau Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL).
Bila seseorang mengalami stroke telinga, pendengarannya akan kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan pendengarannya secara mendadak. Gejala lain yang bisa muncul berupa pusing mendadak, tinnitus, dan sakit telinga.
Penyebab penyakit ini sejatinya belum diketahui secara pasti. Namun pada umumnya disebabkan infeksi virus yang menyerang saraf pendengaran atau telinga bagian dalam.
Peluang penyebab lainnya dari stroke telinga adalah oklusi vaskular yang mirip dengan stroke, yakni saraf pendengaran rusak akibat suplai darah yang tak normal.
(end)