REVIEW KONSER

Mewah Berbalut Sederhana dari Black Country, New Road di Joyland 2023

Mohammad Farras Fauzi | CNN Indonesia
Minggu, 19 Mar 2023 15:25 WIB
Secara keseluruhan. Black Country, New Road berhasil mengusung sebuah kemewahan musik yang dibalut oleh kesederhanaan tingkat tinggi. Black Country New Road Joyland Festival do Peninsula Island, Nusa Dua, Bali. (CNN Indonesia/Farras)
Bali, CNN Indonesia --

Black Country, New Road (BCNR) mungkin bukanlah jenis grup musik yang akan langsung mengundang penonton ke depan panggung dalam penampilannya. Memerlukan sedikit waktu lebih banyak memang untuk mencerna padanan musik yang dimainkan oleh band asal London, Inggris tersebut.

Peleburan elitisme musik eksperimental, ketukan-ketukan drum ganjil dan nyeleneh, hingga catchy-nya lekukan nada pop, berpadu dengan gemilang bersama nuansa orchestratic yang dibangun oleh musikalitas mereka.

Jauh sebelum BCNR tampil untuk pertama kalinya hadir di Indonesia via penampilan mereka di Joyland Festival Bali 2023, banyak rekan yang bertanya kepada saya, "Gimana sih caranya menikmati musik kayak BCNR gitu?".

Jawaban atas pertanyaan tersebut mungkin akan terkesan mengawang. Namun kala menyaksikan suguhan mereka di panggung Plainsong Live di Joyland 2023 di Nusa Dua, Bali, Jumat (17/3) malam, sensasi ajaib tersebut hadir.

Secara gaya berpakaian -setidaknya di Joyland kemarin- BCNR bukanlah band ala arus utama yang harus bertele-tele memikirkan kostum apa yang selaras dengan musik mereka.

Bahkan sang flutist/vokalis Lewis Evans "hanya" perlu mengenakan t-shirt band Indonesia Vvachri di panggung tersebut. Sebuah keputusan yang akan mengundang teguran semisal BCNR bergabung dengan agensi musik populis sebagai perantara komunikasinya.

[Gambas:Video CNN]



Kesederhanaan tersebut juga muncul pada gelagat para personel di atas panggung yang terkesan canggung bagi para "penikmat headliner" di festival. BCNR jelas tak memiliki esensi tersebut.

Interaksi yang dibangun oleh pemain bas dan vokalis Tyler Hade ataupun Lewis Evans terhadap penonton sama sekali tidak memenuhi pakem dan standar pertunjukan musik pada umumnya.

Namun justru itu yang mereka butuhkan. Seakan-akan, sextuplets Lewis Evans, Tyler Hade, May Kershaw, Charlie Wayne, Luke Mark, dan Georgia Elley hanya cukup berkata "Nih dengerin aja musik gue," kepada para pendengar baru yang belum nyetel dengan mereka.

Hal itu pun terbukti ketika nomor pertama Up Song dimulai dengan megahnya. Nomor emosional tersebut dinyanyikan dengan penuh haru oleh Tyler Hade.

Lagu tersebut merupakan tribut khusus dari BCNR untuk mantan vokalis dan pentolan Isac Wood yang memutuskan hengkang pada awal 2022 lalu dengan alasan depresi.

Terlepas dari relevansi kesedihan yang mendera para personel maupun penggemar lama BCNR usai kepergian vokalis, nomor Up Song tanpa disadari membius para penonton Joyland 2023 untuk maju ke area panggung Plainsong Live.

Balon-balon berbentuk magic mushroom berukuran raksasa mendadak berterbangan dan mengiringi ajaibnya materi yang dibawakan oleh BCNR di atas panggung.

Megah. Adalah satu kata yang paling tepat untuk menggambarkan ramuan musikalitas yang mereka usung. Keenamnya tampil selayaknya ensemble; tidak ada personel maupun instrumen yang mendominasi penampilan.

Semua terbagi rata dan tersusun dengan indah lewat aransemen musik yang notabene tidak bisa disebut sebagai ear candy.



Dalam penampilannya yang pertama di Indonesia, BCNR membawakan seluruh lagu baru untuk set listnya. Tidak ada materi dari dua album pertama For The First Time (2021) dan Ants From Up There (2022) setelah kepergian Isaac Wood awal tahun lalu.

Keseluruhan materi yang dibawakan oleh BNRC di Joyland Bali 2023 terangkum dalam concert film Live at Bush Hall seperti Up Song, The Boy, Dancers, dan The Wrong Trousers.

Banyak beberapa kelompok penonton yang tetap mendesak BCNR untuk membawakan materi-materi lawas, berharap isaac tangis sembari meratapi kepergian Isaac. 

Saya dapat mengerti keinginan tersebut. Sebagai penulis lagu dan pencerita, Isaac dengan gaya sprechgesangnya memang menampilkan sesuatu yang amat jujur dan tidak tergantikan.

Namun, BCNR tanpa Isaac - menurut saya - justru memberikan ruang eksploratif yang selama ini tidak tersedia di dua album pertama.

Entah mengapa, keenam personel yang tersisa jauh lebih ekspresif dan non-pretensius kala melakukan hal yang mereka inginkan. Membuat musik dan menampilkannya di hadapan penonton.

Soal misinterpretasi? Black Country, New Road tidak pernah ambil pusing. Mereka membebaskan siapapun pendengarnya untuk memilih interpretasi apapun terhadap musik mereka. Entah itu kesedihan, ratapan, kebersamaan, ataupun kesendirian.

"Kami tidak pernah secara sengaja mendasari musik kami untuk mewakili perasaan tertentu. Serta kami tidak pernah menginginkan interpretasi seperti apa dari pendengar untuk musik kami," jelas Lewis Evans saat ditemui oleh CNNIndonesia.com di balik panggung, Jumat (17/3).



Secara keseluruhan. Black Country, New Road berhasil mengusung sebuah kemewahan musik yang dibalut oleh kesederhanaan tingkat tinggi.

Rasanya tak perlu repot-repot bagi BCNR untuk menyiapkan gimmick dan aksi panggung minim arti hanya untuk membuat penonton mencintai musik mereka.

Set yang berlangsung selama nyaris 50 menit terasa begitu cepat namun tetap penuh kesan. Dalam arti, penampilan BCNR untuk pertama kalinya di Indonesia selaras dengan nilai yang diusung oleh panggung tempat mereka bermain, di Joyland 2023. Nilai kebahagiaan dan bersenang-senang.

(sur)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER