Survei: Fan Hallyu di Dunia Lebih dari 178 Juta Orang pada 2022

Jumlah penggemar Hallyu di dunia mencapai lebih dari 178 juta orang per 2022. Angka itu termasuk untuk fan Kpop, musik Korea, film Korea, drama Korea, dan konten-konten Korea lainnya.

Berdasarkan Analisis Status Global Hallyu 2022 yang dilakukan Korea Foundation setiap tahunnya, penggemar Hallyu tahun lalu mencapai 178.825.261 orang.

Lihat Juga : Lim Ji-yeon Ingin Park Yeon-jin Dibenci Penonton The Glory

Angka itu, seperti diberitakan Korea JoongAng Daily, menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 156 juta pada 2021 dan naik 19 kali lipat dibandingkan 11 tahun lalu.

Dalam laporan tersebut, jumlah komunitas Hallyu dan anggotanya di seluruh dunia juga meningkat 15 persen per tahun dan total anggota tumbuh 14,2 persen per tahun pada 2022.

"Sementara tren sebelumnya dalam fandom Hallyu adalah penurunan jumlah komunitas seiring bertambahnya jumlah anggota, fandom Hallyu tumbuh pada tahun 2022 karena sifat komunitas yang beragam," bunyi laporan tersebut.

Berdasarkan wilayahnya, Asia dan Oseania merupakan bagian terbesar dari penggemar Hallyu dan komunitas fandom dengan porsi 35,4 persen dari total global.

Kemudian diikuti Amerika, Eropa dan Afrika serta Timur Tengah. Sehingga, laporan itumenyebut Asia sebagai "halaman belakang Hallyu" dan bahwa Eropa kawasan "belum dijelajahi".

Sementara, kekuatan pendorong di balik pertumbuhan Hallyu masih berasal dari K-pop.

"Jumlah komunitas yang aktif di bidang konten seperti drama dan film meningkat dari 169 pada 2021 menjadi 180 pada 2022, tetapi proporsinya di antara semua komunitas terkait Hallyu menurun dari 11,5 persen dari jumlah total menjadi 10,7 persen," bunyi laporan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Angka-angka tersebut didapat melalui survei yang dilakukan di 118 negara oleh 149 misi diplomatik Korea di bidang penyiaran, film, Kpop, makanan, bahasa, kecantikan, dan olahraga.

Mereka mengidentifikasi fan club dan nomor keanggotaan mereka dengan metode melihat akun media sosial dan pengikutnya.

Lihat Juga : JMS Klaim Rekaman di In the Name of God A Holy Betrayal Palsu