Review Film: John Wick Chapter 4

Yulia Adiningsih | CNN Indonesia
Jumat, 24 Mar 2023 20:06 WIB
Review film John Wick Chapter 4: Meski inti cerita masih sama, sutradara Chad Stahelski jelas penuh totalitas membuat chapter ini terasa lebih spesial.
Review film John Wick Chapter 4: Meski inti cerita masih sama, sutradara Chad Stahelski jelas penuh totalitas membuat chapter ini terasa lebih spesial. (dok. Lionsgate)
4
Chad Stahelski jelas bekerja keras membuat sekuel ke-4 dari John Wick ini tetap terasa segar dan tak monoton.

Lance Reddick yang meninggal 17 Maret lalu membuat kepergian karakter Charon si resepsionis kalem dan setia The Continental New York dari cerita John Wick begitu menyentuh.

Mendiang Reddick menampilkan permainan konsisten bermain sebagai Charon sejak Chapter 1 pada 2014. Ia paham bagaimana menjadi sosok yang kalem, tenang, dalam porsi yang pas. Begitu pula saat ia harus terlibat dalam pertarungan seperti dalam Chapter 3 (2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski rata-rata aktor bermain dengan total dalam John Wick 4, catatan justru datang dari Bill Skarsgård. Aktor yang dikenal berkat akting sebagai badut horor Pennywise itu menjadi sosok paling berkuasa dari High Table, Marquis Vincent de Gramont.

Dengan status tersebut, sebenarnya wajar bila Marquis digambarkan congkak dan kejam. Sayangnya, akting Skarsgård terlihat kaku dan kurang meyakinkan sejak awal ia muncul dalam film ini.

Alih-alih sebagai orang yang dipercaya High Table dengan segala arogansi dan aura kejam, Marquis dari Skarsgård justru lebih seperti anak mamih dari orang tua berduit yang punya hobi merundung.

Di sisi lain, aspek audio visual dalam film ini lebih variatif. Dentuman dan letusan jelas terasa, selain itu sinematografi dengan tone warna yang dramatis juga menambah estetika dari John Wick 4.

John Wick: Chapter 4Review Film John Wick: Chapter 4: Meski rata-rata aktor bermain dengan total dalam John Wick 4, catatan justru datang dari Bill Skarsgård. (dok. Lionsgate)

Namun Dan Laustsen selaku sinematografer memberikan sentuhan unik dari segi tata kamera, yakni dengan menempatkan penonton memiliki sudut pandang kamera lebih luas saat John Wick bertarung melintasi kamar demi kamar di sebuah rumah.

Hal itu saya akui membuat penonton merasa lebih menikmati aksi tarung John Wick dan kejar-kejaran yang ia lalui.

Selain itu, sutradara juga memberikan sentuhan hiburan lainnya dalam menikmati hidangan utama aksi laga Keanu Reeves, yakni lagu-lagu sebagai backsound adegan action.

Apalagi sempilan cerita berupa penyiar radio yang memberikan narasi dan memutar lagu mengiringi perburuan terhadap John Wick harus diakui menyegarkan kisah film ini.

Salah satu lagu yang dimainkan adalah Seasons In the Sun yang dinyanyikan oleh Terry Jackson. Lagu ini dipopulerkan juga oleh Westlife pada 1999.

Dengan segala formula itu, Chad Stahelski yang sudah menjadi sutradara John Wick sejak film pertama hingga teranyar ini jelas bekerja keras membuat sekuel ini tetap terasa segar dan tak out of date atau pun monoton.

Bahkan, Stahelski pun masih memberikan kejutan di akhir film yang menjadi jawaban apakah cita-cita John Wick untuk terbebas dari High Table akan terwujud atau tidak.

[Gambas:Youtube]



(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER