MBC menyatakan episode 5 dan 6 menunjukkan fakta orang tua membiarkan kekerasan dan penyerangan berjamaah terhadap anak mereka dalam kultus Baby Garden, belum lagi ada yang sampai meninggal dunia di sana.
"Tujuan serial itu untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap etika universal dapat diselewengkan karena atas nama agama," kata perwakilan MBC dalam proses awal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Baby Garden mengatakan kepada hakim bahwa "meminta penyerahan materi dari MBC untuk mencari ketentuan melawan Netflix untuk menangani situasi ini."
Hakim menyelesaikan interogasi pada hari itu dan menyatakan batas waktu penyerahan data-data pada 7 April, sebelum lanjut ke proses selanjutnya.
In the Name of God: A Holy Betrayal bukan satu-satunya dokumenter yang pernah digugat Baby Garden. Pengikut Kim Ki-soon itu juga pernah gugat serial Unanswered Questions yang turut membedah sekte itu.
Namun, Baby Garden pada 2001 memenangkan gugatan yang diajukan ke Pengadilan Distrik Selatan Seoul itu setelah Mahkamah Agung pada 1998 memutuskan pemimpin Baby Garden Kim Ki-soon tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan.
Baby Garden merupakan satu dari empat kultus dan sekte di Korea Selatan yang disoroti In the Name of God: A Holy Betrayal.
Sekte yang dipimpin Kim Ki-soon itu ditampilkan dalam episode 5 dan 6 yang bertajuk On the Way to the Heaven dan The Baby Garden of Death.
Kim Ki-soon selaku pemimpin sekte yang ada sejak 1980-an ini diduga melakukan pemerasan, penyerangan fisik, dan pembunuhan.
Hingga pada 90-an Kim Ki-soon terjerat kasus eksploitasi seksual anak di bawah umur, dibiarkan kelaparan dan dipukuli, serta dibunuh karena dianggap berkhianat.
Namun, Kim Ki-soon lepas dari jerat hukum dan tuduhan hingga kembali ke Baby Garden setelah sempat kabur.
(chri)