Meski mudik sebentar ke London, Harry tetap tak bertemu dengan ayahnya, Raja Charles III. Disebut seorang sumber, Harry sudah menduga dirinya tak akan bisa bertemu ayahnya itu setelah rentetan konflik yang ada di antara keduanya.
Harry belum lama ini pulang ke London untuk memberikan kesaksiannya atas kasus dugaan peretasan telepon oleh Associated Newspapers.
Seorang sumber mengatakan, saat Harry berkesempatan ke London, Raja Charles III disebut sudah memiliki jadwal sepanjang minggu sehingga tidak memiliki waktu untuk bertemu dengan putra bungsunya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sumber itu mengungkapkan bahwa Charles sedang tidak berada di London dan sedang sibuk mempersiapkan kunjungannya ke Jerman.
"Tidak ada niat sedikit pun [untuk bertemu Harry] karena jadwal Charles sudah disiapkan jauh sebelumnya," kata sumber tersebut, dikutip dari ET, Kamis (5/4).
"Mereka tidak bisa bertemu karena jadwal raja yang padat terkait Royal Tour pertamanya di luar negeri," lanjut sumber itu.
Harry juga juga tidak menemui kakaknya, Pangeran William, saat sedang berada di London. Prince of Wales itu disebut sedang liburan bersama keluarganya sebelum Hari Paskah.
Sebelumnya, Pangeran Harry menjadi saksi atas kasus dugaan peretasan telepon oleh perusahaan yang menaungi sejumlah surat kabar Inggris, Associated Newspapers.
Dalam kesaksian itu, ia mengaku tidak tahu bahwa ponselnya bisa diretas dalam waktu yang begitu lama. Harry juga menuding kerajaan sebagai 'lembaga' yang membiarkan kasus itu terjadi.
Harry bahkan menyebut tidak ada pihak kerajaan yang membahas masalah tersebut. Padahal, pelanggaran itu diklaim sudah terjadi sejak 1996 hingga 2011.
Harry kemudian menuding keluarga kerajaan sengaja menahan informasi terkait peretasan yang dialami, salah satunya yang dilakukan oleh News Group Newspapers.
Ia juga mengaku dikekang dengan aturan ketat kerajaan yang membatasi ruang gerak Harry di publik, termasuk untuk berpendapat atau memberi respons terkait suatu rumor.
Hal tersebut pada akhirnya memicu Pangeran Harry mengambil langkah hukum sendiri dengan merekrut penasihat hukum yang berbeda dari kerajaan.
Gugatan Harry terhadap Associated Newspapers juga diajukan bersama beberapa figur publik lainnya. Sebut saja Elton John, Sadie Frost, hingga Elizabeth Hurley.
Perusahaan tersebut menaungi sejumlah surat kabar, seperti Daily Mail, Mail Online, The Mail on Sunday, hingga Metro. Harry juga mengajukan gugatan serupa terhadap News Group Newspapers (NGN), penerbit News of the World hingga surat kabar The Sun.
(pra)