Momen libur Lebaran tidak hanya diisi dengan bersilaturahmi bersama keluarga atau kerabat saja. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan, salah satunya membaca novel.
Berikut rekomendasi novel yang bisa dibaca untuk mengisi waktu libur Lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel-novel fiksi ini mengangkat tema tentang keluarga dengan genre yang bervariasi. Yaitu, drama keluarga, percintaan, petualangan, sampai religi.
Dirangkum berbagai sumber, berikut beberapa novel pilihan yang cocok menemani liburan Lebaran.
Novel Kembara Rindu menceritakan tentang kasih sayang antara orang tua dan anak. Namun, hubungan orang tua dan anak dalam novel ini bukan berdasarkan keturunan sedarah.
Kisahnya tentang Ridho salah seorang murid Pesantren Darul Falah. Ia sangat menyayangi gurunya yang sudah dianggap seperti orang tua sendiri yakni Kyai Nawir.
Satu hari, Ridho harus berpisah dan meninggalkan pesantrennya karena masa belajar di sana telah usai. Meski berat, ia akan selalu mengingat pesan-pesan nasihat dari kyai itu.
Ibu & Kue Lebaran merupakan novel bertema drama keluarga yang mengisahkan tentang kerinduan seorang ibu pada anak-anaknya.
Diceritakan ada seorang ibu yang selalu semangat menyambut momen Lebaran. Bahkan setiap tahun ia sangat gemar membuat kue-kue Lebaran kesukaan anak-anaknya.
Namun sayang, dari tahun ke tahun itu anak-anak ibu tersebut tidak pernah pulang untuk mengunjunginya.
Novel Pulang karya penulis Tere Liye mengawali kisah dari seorang anak laki-laki bernama Bujang. Sejak kecil ia tidak sekolah karena keterbatasan keadaan.
Semenjak Bujang bertemu Tueke Muda, kehidupannya lebih baik karena mendapat pendidikan dan kehidupan yang layak. Bujang pun rela mengabdi bekerja bersama Tueke Muda.
Satu hari, Bujang dibuat terkejut oleh kabar yang menyatakan bahwa ibunya telah menghilang. Mengetahui kabar itu, Bujang pun berupaya agar bisa segera pulang dan mencari sang ibu.
Rekomendasi novel libur Lebaran selanjutnya yaitu Negeri Lima Menara karya Ahmad Fuadi. Kisahnya berfokus tentang kehidupan enam santri dari enam daerah yang berbeda-beda.
Para santri tersebut menempuh pendidikan di Pesantren Pondok Masani, Jawa Timur. Kehidupan mereka ini memiliki lika-liku cerita tersendiri untuk mewujudkan mimpi.
Tak hanya itu, novel ini juga menggambarkan kehidupan pondok pesantren yang tidak mudah untuk dibayangkan. Meski begitu, mereka tetap berupaya untuk bisa beradaptasi dengan baik.
Selanjutnya ada novel fiksi berjudul Keluarga Cemara. Kisahnya mengenai keluarga Abah yang menjalani kehidupan dengan mengutamakan kejujuran.
Semula kehidupan Abah terbilang makmur dan berkecukupan. Namun badai cobaan melanda keluarga mereka, mulai dari bisnis yang hancur hingga tertipu oleh rekan kerjanya sendiri.
Keadaan keluarga yang menjadi miskin tidak membuat Abah berkecil hati. Begitu juga anak-anaknya yang selalu semangat menjalani kerasnya kehidupan.
The Bridgertons: Happily Ever After merupakan novel berseri yang mengangkat kisah seputar kehidupan keluarga bangsawan.
Di dalam keluarga bangsawan ini, terdapat delapan orang anak dan mereka memiliki ibu yang karakternya sangat ambisius.
Cerita novelnya tidak sebatas menggali konflik antaranggota keluarga, melainkan ada sisi jenaka, romansa, hingga momen-momen yang membuat pembacanya terharu.
Happy Yummy Journey adalah novel yang berisi tentang cerita perjalanan Eje Kim di Asia Tenggara. Ketika melakukan penelitian, ia jatuh cinta pada buah durian yang membuatnya merasa bahagia.
Rekomendasi novel libur Lebaran karya Eje Kim ini cocok untuk teman perjalanan mudik. Selain itu, si penulis juga menceritakan pengalaman seru lainnya yang disebut tak terlupakan.
Khususnya tentang kisah dan fakta menarik soal perempuan-perempuan di Asia Tenggara.
(avd/fef)