Membaca novel merupakan opsi kegiatan me time yang menyenangkan. Kamu juga bisa membaca salah satu rekomendasi novel sad ending berikut ini yang tak hanya bisa bikin baper tetapi juga menangis.
Ceritanya pun menyentuh hati, beragam, dan tak melulu soal cinta. Dengan banyaknya pilihan tersebut, kamu bisa memilih novel yang paling sesuai dengan keinginan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski beberapa di antaranya merupakan terbitan lawas, tetapi cerita yang disajikan tetap relevan untuk dibaca saat ini. Berikut rekomendasi novel sad ending yang dapat menjadi pilihan.
![]() |
Laut Bercerita merupakan novel karya Leila S. Chudori yang dapat membuat pembacanya menangis. Novel ini bercerita tentang peristiwa sejarah yang terjadi di masa-masa reformasi sekitar tahun 1998.
Kamu akan merasakan semangat sekaligus kengerian yang terjadi di masa itu. Selain itu, kamu juga bisa merasakan kepedihan kehilangan anggota keluarga.
Rekomendasi novel sad ending berikutnya adalah Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Novel best seller ini berkisah tentang nasib perempuan bernama Dewi Ayu yang hidup di zaman kolonial.
Dewi Ayu dipaksa menjadi pelacur dan menjadi sosok ibu yang tidak ingin memiliki anak cantik, sebab kecantikannya hanya membuat keburukan di hidupnya.
Kudasai merupakan novel dengan akhir yang menyedihkan karya Brian Khrisna. Novel ini mengisahkan tentang hubungan cinta antara Chaka dan Twindy.
Meski dikemas dengan komedi, tetapi akhir kisah mereka mampu membuat pembaca menangis.
Novel berikutnya berjudul Di Tanah Lada yang merupakan novel sedih karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Di Tanah Lada menceritakan tentang seorang anak bernama Slva yang dianggap tak berguna oleh orang tuanya.
Suatu hari, keluarga Slva pindah ke sebuah rusun. Di sana Slva bertemu dengan seorang laki-laki yang mempunyai nasib buruk yang sama dengannya.
Jalan Panjang Menuju Pulang adalah novel sad ending karya Pipiet Senja. Novel ini mengisahkan tentang seorang kakak tertua bernama Fatin yang harus berjuang karena berasal dari keluarga yang serba kekurangan.
Berbagai tantangan dalam hidup membawa Fatin jauh dari orang tua dan saudaranya. Tak hanya jarak yang membentang, tetapi juga ancaman yang tiada habis membuat jalannya untuk pulang terasa begitu panjang.
![]() |
Terbit pada 2017, Pachinko merupakan novel karya seorang penulis dan juga jurnalis bernama Min Jin Lee. Pachinko mengisahkan tentang Sunja yang harus menjalani kehidupan yang keras di Jepang.
Ia hidup sendirian tanpa sahabat dan kerabat. Selain itu, ia kesulitan beradaptasi dengan bahasa asing dan mendapatkan diskriminasi.
Rekomendasi novel sad ending selanjutnya ini adalah karya Nurun Ala berjudul Seribu Wajah Ayah. Novel ini menceritakan tentang seorang anak yang harus pulang ke rumah setelah mendapat kabar sang ayah meninggal.
Di dalam kamar, ia melihat kumpulan foto ia dan ayahnya. Buku ini mengisahkan tentang penyesalan, arti kehilangan, dan juga rasa kesepian yang begitu mendalam.
Tokyo dan Perayaan Kesedihan merupakan novel karya Ruth Priscilla Angelina yang diterbitkan pada tahun 2020. Novel ini mengisahkan tentang Shira yang berharap bisa terjebak dan tenggelam di lautan.
Namun ia malah bertemu Joshua yang membuatnya mendapatkan jawaban-jawaban yang tidak pernah ia kira akan didapatkan.
Novel sedih berikutnya karya Eka Kurniawan berjudul Sumur. Novel ini bercerita tentang sebuah wilayah yang mengalami perubahan iklim, perlahan kampung tersebut pun ditinggalkan karena mengalami kekeringan.
Novel Sumur ini juga menceritakan tentang kisah cinta Thoyib dan Siti yang tragis dan bisa menyayat hati pembacanya.
Itulah rekomendasi novel sad ending yang bisa menjadi pilihan. Selamat membaca!
(juh)