Dudy Oris Kenang Carlo Saba Kahitna: Dia Tak Mungkin Terganti
Eks vokalis grup musik Yovie & Nuno, Dudy Oris, mengenang momen kebersamaannya dengan mendiang vokalis Kahitna, Carlo Saba, saat melawat ke Rumah Duka Sentosa, Kamis (20/4).
Kepergian Carlo menyisakan duka mendalam bagi Dudy. Ia merasa sangat kehilangan sosok pendiri band legendaris itu.
Lihat Juga : |
"Yang jelas kami kehilangan besar, khususnya Kahitna. Karena sosoknya enggak mungkin terganti," ucap Dudy.
Dudy mengatakan Carlo merupakan sosok yang banyak membantu saat dirinya masih bergabung dengan Yovie & Nuno.
"Carlo sangat baik sekali dari awal karier aku di Yovie & Nuno. Mas Carlo salah satu orang yang banyak bantu, maksudnya kasih sharing semuanya. Karena beliau senior, orang yang sangat humble, baik banget orangnya," kata Dudy di Rumah Duka Sentosa, Kamis (20/4).
Dudy mengatakan Carlo merupakan orang yang sangat ramah di industri musik. Carlo gemar menyapa orang di mana pun ia bertemu, terutama di belakang panggung.
"Di backstage atau di mana pun, ketemu orang pasti menyapa duluan. Itu salah satunya," ujarnya bergetar.
Dudy mengaku mengetahui kabar duka tentang Carlo sejak Rabu (19/4) malam. Kabar itu didapat dari Yovie yang ia telepon langsung usai menerima pesan dari beberapa grup obrolan.
Meski begitu, dia mengaku tak sempat mengunjungi Carlo saat masih berada di rumah sakit.
"Semalam sih pas ngelihat beberapa grup WhatsApp lalu aku telepon Mas Yovie langsung. Ngedenger Mas Yovie suaranya lemas banget oke sudah fix bener nih," ujarnya.
Carlo Saba meninggal dunia saat berusia 54 tahun, Rabu (19/4) malam. Sang musisi tutup usia sekitar pukul 21.41 WIB di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus.
Nama Carlo Saba mulai tenar seiring dengan kiprah perjalanan Kahitna di belantika musik Indonesia. Pria kelahiran 5 Januari 1969 itu menjadi satu dari personel awal Kahitna sejak dekade '80-an.
Namun Carlo Saba yang selama ini dikenal penampilannya dengan kacamata, kumis, dan jenggot yang khas di atas panggung juga memiliki karier di luar Kahitna.
Ia bersama adik-adiknya, Marthin, Denny, dan Ivan, sempat mendirikan grup musik Saba. Selain itu, ia juga berkarier sebagai penyanyi solo melalui debut album solo pada 2014 yang bergenre rohani.
Tercatat, Carlo bersama Kahitna sudah menetaskan 10 album yang terdiri dari 8 album studio dan 2 album kompilasi. Sementara untuk karier solo, Carlo memiliki dua album studio.
Saat ini jenazah Carlo Saba disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Pasar Senen, Jakarta Pusat. Jenazah rencananya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jumat (21/4) esok.
(blq/chri)