Berangkat dari keluhan itu, akhirnya dilakukan proses elektrokardiogram (EKG) yang hasilnya menyebut terdapat satu penyumbatan.
Tim dokter lantas mengupayakan tindakan kateterisasi lanjutan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Dokternya sedang menuju ke rumah sakit untuk mengambil tindakan tetapi Carlo sudah tiada," kata adik Carlo lainnya, Denny.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Carlo Saba meninggal dunia di umur 54 tahun, Rabu (19/4) malam. Manajemen Kahitna mengabarkan sang musisi tutup usia sekitar pukul 21.00 WIB.
Nama Carlo Saba mulai tenar seiring dengan kiprah perjalanan Kahitna di belantika musik Indonesia. Pria kelahiran 5 Januari 1969 itu menjadi satu dari personel awal Kahitna sejak dekade '80-an.
Namun Carlo Saba yang selama ini dikenal penampilannya dengan kacamata, kumis, dan jenggot yang khas di atas panggung juga memiliki karier di luar Kahitna.
Ia bersama adik-adiknya, Marthin, Denny, dan Ivan, sempat mendirikan grup musik Saba. Selain itu, ia juga berkarier sebagai penyanyi solo melalui debut album solo pada 2014 yang bergenre rohani.
Tercatat, Carlo bersama Kahitna sudah menetaskan 10 album yang terdiri dari 8 album studio dan 2 album kompilasi. Sementara untuk karier solo, Carlo memiliki dua album studio.
(blq/end)