Pakai Alias Agust D, Suga BTS Rilis Solo Album D-Day dan MV Haegeum

CNN Indonesia
Jumat, 21 Apr 2023 11:09 WIB
Suga BTS resmi merilis album solo perdananya berjudul D-Day pada Jumat (21/4) dengan nama nama alias 'Agust D'.
Suga BTS resmi merilis album solo perdananya berjudul D-Day pada Jumat (21/4) siang waktu Korea Selatan. (Tangkapan layar twitter @BIGHIT_MUSIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Suga BTS resmi merilis album solo perdananya berjudul D-Day pada Jumat (21/4) siang waktu Korea Selatan. Suga merilis album solo perdananya ini dengan nama alias 'Agust D'.

Rapper berusia 30 tahun itu juga merilis video musik untuk main track-nya berjudul Haegeum di hari yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum D-Day, Suga sebenarnya telah telah merilis dua mixtape pada 2016 (Agust D) dan 2020 (D-2) yang masing-masing berisikan 10 lagu. Dalam salah satu wawancara, Suga mengatakan D-Day merupakan akhir dari trilogi musik "Suga sebagai Agust-D".

Dalam album D-Day, Suga merilis 10 lagu juga yang terdiri dari People Pt.2; Haegeum; D-Day; HUH!; AMYGDALA; SDL; Polar Night; Interlude: Dawn; Snooze; dan Life Goes On.

Pemilik nama asli Min Yoongi ini juga memboyong musisi ternama seperti soloist IU, J-Hope BTS, Woosung The Rose, hingga komposer legendaris Jepang Ryuichi Sakamoto untuk berkolaborasi dalam beberapa lagunya di D-Day.

Suga menjadikan Haegeum, lagu ke-2 dalam album, sebagai main track yang memiliki arti salah satu instrumen tradisional Korsel. Instrumen ini pernah ia gunakan dalam lagu Daechwita di mixtape D-2.

Dalam perbincangannya dengan IU di talkshow IU's Pallete beberapa waktu lalu, Suga mengatakan Haegeum juga memiliki arti terbebas dari larangan (freedom from forbidden).

"Saat saya kecil, saya suka bermain menebak permainan ritme musik. Ketika berhasil menebak satu lagu, itu akan membuka lagu baru yang sebelumnya terkunci. Jadi saya ingin menyampaikan pesan 'kebebasan dari larangan-larangan' dalam lagu ini," ucap Suga.

Ia juga mengatakan kalau D-Day akan "menutup" perjalanan musik "Suga sebagai Agust D".

[Gambas:Youtube]

Suga bercerita, sebagai idol ia tak bisa banyak meluapkan ide dan unek-uneknya melalui musik sebagaimana yang ia inginkan. Karena itu, ia membuat alias Agust D yang menjadi sisi lain dari Suga.

Suga mengatakan sosok Agust D mebuat dirinya bisa meluapkan ide dan perasaan yang tak bisa ia utarakan sebagai "Suga" melalui musik.

"D-Day merupakan akhir dari trilogi Suga sebagai Agust D. D-Day ibarat 'hari yang telah tiba', 'mari kita terlahir kembali hari ini'. Saya yang ada di masa lalu sudah 'mati' dan tidak lagi ada. Hanya ada saya yang sekarang," ucap Suga.

"Jadi dalam album ini, saya ingin berusaha fokus pada diri saya sekarang, yang hidup di masa sekarang. Sekarang itu adalah D-Day,"

Sebagai informasi, dalam dua mixtape Suga sebelumnya, sang musisi memang banyak menciptakan lagu bernuasa genre hip-hop underground keras dengan lirik yang banyak bercerita soal mimpi, masa muda, hingga perjuangannya menjadi idol dan musisi.

Dalam mixtape Agust D, Suga pun banyak bercerita soal perasaannya di awal perjuangannya yang berat menjadi idol. Dalam salah satu lagunya berjudul The Last, Suga bahkan bercerita soal depresi dan obsesi yang pernah ia alami saat masa-masa trainee dan awal debut bersama BTS.

Sementara itu, dalam album D-Day, Suga berusaha menunjukkan sisinya yang lebih matang, dewasa, dan berserah diri.

"Di masa awal debut, saya dipenuhi oleh amarah dan bertekad saya harus menjadi sukses dan membalas dendam mengalahkan grup-grup lainnya. Saat itu saya akui sangat kekanak-kanakan dan tidak dewasa. Tapi sekarang saya merasa hidup lebih damai dan stabil (emosi). Haters akan selalu ada. Saya pikir saya sudah menjadi lebih matang dan ingin menjadi pribadi lebih baik lagi," ucap Suga.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER