Jakarta, CNN Indonesia --
Film pendek Indonesia, berjudul Basri & Salma in a Never-Ending Comedy, dipastikan akan tayang di Cannes Film Festival 2023 yang digelar pada 16-27 Mei 2023.
Kabar itu dikonfirmasi oleh John Badalu selaku produser Basri & Salma melalui unggahan di media sosial. Ia menyebut karya terbaru sutradara Khozy Rizal itu mencetak sejarah sebagai film pendek Indonesia pertama yang menembus Cannes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membagikan berita gembira kalau film pendek kami akan berkompetisi di @Festival_Cannes," cuit John Badalu melalui Twitter, Rabu (26/4).
"#BasriSalmaComedyMovie adalah film pendek Indonesia pertama yang masuk seleksi di official @Festival_Cannes," lanjutnya.
Basri & Salma akan bersaing untuk mendapatkan penghargaan The Short Film Palme d'Or. Film itu berkompetisi dengan dengan 10 film pendek dari berbagai negara dalam kategori The Short Films Competition.
Film-film pendek itu berjudul La Perra (Kolombia dan Prancis), As It Was (Polandia dan Ukraina), Tits (Norwegia), 27 (Prancis dan Hungaria), hingga Le Sexe de Ma Mere (Prancis).
Kemudian, Aunque es de Novhe (Spanyol dan Prancis), Poof (Amerika Serikat), Nada de Todo Esto (Argentina dan Spanyol), Wild Summon (Inggris), dan Far (Islandia) juga terpilih dalam kategori tersebut.
Sebelas film pendek itu terpilih setelah bersaing dengan 4.288 film dari berbagai negara yang mengikuti proses seleksi.
Salah satu di antara 11 film tersebut akan terpilih sebagai peraih penghargaan Short Film Palme d'Or lewat pengumuman di upacara penutupan pada 27 Mei mendatang.
Lanjut ke sebelah...
John Badalu mengungkapkan capaian film Basri & Salma itu diraih melalui proses yang panjang. Basri & Salma sebelumnya juga sempat mendapat suntikan dana post-production dari Singapore International Film Festival.
Mereka kemudian mendaftarkan Basri & Salma setelah seluruh rangkaian produksi selesai pada akhir tahun lalu. Salah satu di antaranya, mendaftarkan untuk Cannes Film Festival 2023.
Hingga kini, John Badalu mengaku belum bisa memastikan siapa saja perwakilan Basri & Salma yang akan datang ke festival film itu.
Ia menjelaskan kehadiran kru maupun aktor film tersebut belum diputuskan karena masih mencari bantuan dana untuk akomodasi selama berada di Cannes Film Festival.
"Kami sempat berunding dulu karena ke Cannes itu bukan biaya yang murah sih. Salah satu festival yang paling mahal," tutur Badalu dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (27/4).
"Dari situ kami coba cari bantuan, kirim proposal minta dana ke mana-mana. Sampai hari ini sih belum ada secara tertulis bahwa kita didukung," lanjutnya.
[Gambas:Video CNN]
Basri & Salma in a Never-Ending Comedy berkisah tentang Basri (Arham Rizky Saputra) dan Salma (Rezky Chiki), pasangan suami istri yang bekerja sebagai tukang odong-odong.
Pasangan itu telah menikah selama lima tahun, tetapi belum juga dikaruniai anak. Situasi itu pun membuat mereka mendapat tekanan dari saudara dan keluarga besar.
Tekanan hingga berbagai pertanyaan dari sanak saudara itu pun memicu mereka mengungkap rahasia besar di balik alasan Basri dan Salma belum dikaruniai anak.
Basri & Salma in a Never-Ending Comedy digarap oleh Khozy Rizal, sutradara yang dikenal lewat Makassar is a City for Football Fans (2021) dan Ride to Nowhere (2022).