Uya Kuya Klaim Dikontak 19 Orang Penting Buntut Konten Bisnis Lapas

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Mei 2023 19:33 WIB
Uya Kuya mengaku mendapat tekanan dari berbagai pihak usai mengunggah wawancara dengan aktor senior Tio Pakusadewo terkait dugaan bisnis di lapas.
Uya Kuya mengaku mendapat tekanan dari berbagai pihak usai mengunggah wawancara dengan aktor senior Tio Pakusadewo terkait dugaan bisnis di lapas. (Screenshot via youtube.com (TRANS TV Official)).
Jakarta, CNN Indonesia --

Uya Kuya mengaku mendapat tekanan dari berbagai pihak usai mengunggah wawancara dengan aktor senior Tio Pakusadewo. Ia menyebut setidaknya ada 19 orang penting yang menghubungi dirinya usai konten tersebut viral di media sosial.

Orang-orang itu, kata Uya, meminta penjelasan Uya karena wawancara tersebut menampilkan pengakuan Tio tentang dugaan bisnis yang dijalankan oleh anak menteri di Lembaga Pemasyarakatan (LP).

"Kalau yang kemarin ini, saya hitung selama tiga hari ada 19 orang penting di negeri ini yang hubungi saya," tutur Uya saat berbincang di Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Jumat (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian merinci berbagai isi obrolan dengan pihak-pihak yang tak disebut namanya itu. Uya menjelaskan sebagian pihak hanya menghubungi untuk mengajak berbincang.

Ada juga beberapa orang yang meminta Uya untuk menghapus video tersebut dari YouTube miliknya. Namun, sebagian pihak lain tidak masalah jika video tersebut tetap beredar demi kebaikan.

Di antara permintaan itu, ada pihak yang meminta Uya untuk meminta maaf karena sudah mengunggah wawancara dengan Tio Pakusadewo. Uya kemudian menolak permintaan tersebut karena merasa tidak perlu minta maaf kepada pihak mana pun.

"Ada juga yang suruh saya minta maaf. Saya bilang, 'Mau minta maaf sama siapa?' Saya enggak mau,'" terang Uya Kuya.

Presenter itu lalu mengaku sudah kerap mendapat pesan atau berhubungan dengan pejabat, terutama sejak mengunggah konten yang menyinggung masalah institusi.

Ia menjelaskan sebagian besar respons disampaikan secara privat kepada Uya. Beberapa di antaranya bermaksud untuk mengajak Uya bersinergi menyelesaikan kasus tersebut.

Namun, tak sedikit juga yang menghubungi untuk meluapkan emosi hingga marah-marah kepada sang presenter.

"Saya udah membahas hal seperti ini tuh udah dua tahun terakhir, dari institusi mana pun," ucap Uya.

"Banyak pejabat dari institusi yang saya bicarakan oknumnya, justru menghubungi saya untuk bersinergi menyelesaikan itu. Tapi ada juga yang marah-marah," lanjutnya.

Uya Kuya ikut ramai menjadi pembahasan netizen usai mengundang Tio Pakusadewoso dalam siniar miliknya yang diunggah di YouTube pada Sabtu (29/4).

Dalam wawancara itu, Tio Pakusadewo mengungkap dugaan bisnis di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang dimonopoli anak menteri. Ia menyebut bisnis itu dikelola sebuah yayasan yang melibatkan anak menteri di Indonesia.

"Yang menggagas itu bekas napi koruptor. Cuma dia pintar lah, link-nya banyak. Terus, dia menggaet salah satu anak menteri," kata Tio Pakusadewo.

Tio mengungkap cerita seputar bisnis di dalam penjara. Ia mengaku mendapati yayasan itu memfasilitasi narapidana lewat sebuah program.

Tio juga mengatakan yayasan tersebut turut memonopoli bisnis air hingga kantin di dalam lapas.

Para narapidana, kata Tio, terpaksa harus membeli air minum hingga makanan di kantin karena kualitas makanan yang disediakan tidak bagus.

Pengakuan tersebut kemudian menyeret nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dan anaknya, Yamitema Laoly.

Nama anak Menkumham itu ramai disebut netizen karena diduga sebagai sosok yang dimaksud oleh Tio Pakusadewo. Yasonna kemudian membantah rumor tersebut dan menyebut cerita sang aktor bohong.

Ia menjelaskan pelatihan di lapas digelar atas kerja sama Yayasan Jeera dengan beberapa lapas. Dia memastikan Yamitema Laoly tak terlibat dalam proyek tersebut.

"Ah, bohong besar itu. Enggak ada. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, [perajin] kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu," kata Yasonna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5).

(frl/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER