Para penggemar Beyonce alias Bey Hive bersuka cita saat idola mereka menampilkan pertunjukan Renaissance World Tour di malam pembukaan tur tersebut di Stockholm, Swedia, Rabu (10/5).
Diberitakan AFP, pertunjukan dari tur pertama dalam nyaris enam tahun terakhir itu menampilkan kesan futuristik dengan gimik penjelajah bulan, kuda di udara, hingga taburan gemerlap berlian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para Bey Hive sudah menunggu Queen Bey beberapa jam sebelum konser dibuka di luar stadion tersebut. Tak sedikit penggemar yang datang jauh dari belahan Bumi lainnya untuk melihat Beyonce.
Puluhan ribu dari kapasitas 60 ribu penonton stadion itu bersorak saat Beyonce muncul di atas panggung.
"Hanya mau bilang: kalian membuat saya sangat bahagia," kata Beyonce saat menyapa penggemarnya tadi malam.
"Saya melihat wajah-wajah yang familier, orang yang terbang dari tempat yang sangat-sangat jauh untuk melihat pertunjukan pertama malam ini," lanjutnya.
![]() |
Kesan futuristik bukan hanya dari kostum, tetapi juga properti seperti saat Beyonce tampil di atas sebuah kendaraan luar angkasa, memerankan seorang pembaca berita dengan kostum ratu lebah, dan bergantung di atas kuda penuh berlian.
"Ini beda level. Luar biasa, tak sabar untuk melihat sisa tur lainnya," kata Abdul Ibraimoh yang datang dari London.
"Ada banyak antisipasi apa yang akan dia lakukan, dan ya saya tak bisa berkata-kata, ini luar biasa," kata penggemar lainnya, Shane Barkey dari Irlandia.
Namun satu hal yang sudah diantisipasi para penggemar, tema topi koboi yang dimodif dengan kerlap-kerlip seperti gaya Beyonce di poster tur Renaissance.
"Saya tak ingin ada spoiler, saya ingin jadi yang pertama melihatnya dan pulang ke rumah dengan berita ini!" kata Julie Vargas dari Houston, Texas.
"Kami mencintai Beyonce, dia ratunya, itulah kenapa kami di sini," kata Kasher Bloom dari Riga, Latvia.
Renaissance World Tour diumumkan pertama kali pada Februari 2023 dan tiket konser pembuka ini terjual habis dengan cepat hingga penyelenggara menambah tanggal konser.
Beyonce kembali hanya berkunjung ke Eropa dan Amerika Utara untuk tur bertitel tur dunia ini. Dua tur sebelumnya Beyonce juga hanya datang ke negara-negara Barat tersebut.
Meski begitu, tur Renaissance ini diprediksi Forbes bisa membuat Beyonce meraup pendapatan hampir US$2,1 miliar. Tiket konser ini disebut rata-rata seharga US$700 atau Rp10,3 juta per tiket (US$1=Rp14.714).
Renaissance sendiri merupakan album yang berhasil memuncaki tangga album populer Amerika Serikat Billboard 200 dan menjadi album dari musisi perempuan pertama yang menempati posisi itu pada 2022.
Menurut data Luminate yang dilaporkan oleh Hollywood Reporter, Minggu (7/8) waktu AS, Renaissance terjual lebih dari 332 ribu kopi unit setara album pada pekan pertamanya hingga 4 Agustus lalu.
Dari total tersebut, 190 ribu penjualan merupakan album fisik, 138 ribu dari album setara streaming (SEA), dan empat ribu dari album setara trek (TEA).
Beyonce sebelumnya menyebut Renaissance merupakan proyek yang terdiri dari tiga bagian. Sehingga, kata Variety, bagian kedua dari proyek ini bisa jadi adalah album baru yang berbeda, sebuah video panjang, atau tur ini sendiri.
(afp/end)