Jakarta, CNN Indonesia --
Drummer Coldplay, Will Champion mengungkapkan sejumlah hal sebelum mereka pentas di hadapan puluhan ribu penggemarnya di Jakarta pada 15 November 2023.
Coldplay akan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November 2023 mendatang. Kedatangan ini adalah kali pertama Coldplay ke Jakarta, sekaligus menampik isu mereka enggan ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berbincang dengan CNN Indonesia beberapa waktu lalu, musisi asal Inggris itu mengungkap alasan Coldplay bersedia tampil di Indonesia hingga lagu yang jadi favorit saat pentas.
Bukan hanya itu, Champion juga mengungkapkan hal paling luar biasa yang dirasakan sebagai bagian dari Coldplay hingga bayangan akan masa depan band berusia 25 tahun itu.
Wawancara bersama Will Champion tayang perdana di CNN Indonesia Connected pada Rabu (17/5) pukul 18.30 WB dan bisa disaksikan kembali di sini.
[Gambas:Video CNN]
Apa yang membuat kalian akhirnya datang ke Indonesia?
Saya rasa, setelah pandemi Covid-19, kami memutuskan ketika kami bisa bepergian lagi, kami akan pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
Jadinya, kami mencoba mencari tahu tempat mana yang asik untuk didatangi. Jadi ya, kami sangat senang bisa datang ke Indonesia untuk pertama kalinya, ini jadi kesempatan yang jarang terjadi bisa ke tempat baru.
Jadi kami senang banget bisa ke sana.
Kalian banyak kolaborasi dengan berbagai musisi, tiga kolaborator paling top menurut kalian?
Ya ampun. Kami pernah mengerjakan beberapa lagu bersama Beyonce, yang pasti selalu sangat spesial. Kami sudah, ya di album ini, kami membuat sebuah lagu bersama BTS yang keren, itu fantastis dan sebuah keistimewaan besar bisa bekerja sama dengan mereka.
Dan juga, kami cenderung bermain dengan musisi ke mana pun kami pergi tur saat kami mengunjungi fan dari wilayah tersebut, jadi kami sangat menikmati bermain musik dengan orang baru seperti di Brazil baru-baru ini kami bermain musik bersama sejumlah musisi luar biasa dari Brazil.
Kami beruntung kami bisa bermain juga dengan berbagai orang dari belahan dunia lainnya. Saya berharap kami juga punya kesempatan untuk bisa bermain dengan beberapa musisi Indonesia.
Apa alasan kalian memutuskan untuk merilis album terakhir pada 2025 tapi tetap lanjut tur?
Saya pikir alangkah baiknya untuk fokus pada merilis musik. Saya rasa saya tak akan mengatakan kami tidak akan merilis musik.
Hanya saja, saya pikir cara musik dikonsumsi dan dirilis pada saat ini sangat berbeda, dan itu cukup berbeda dari semasa kami memulai dulu dan jadinya, ya kami ingin tetap bermain musik sebisa kami.
Saya hanya merasa kami ingin memikirkan kembali cara kami menyebarkan dan merekam dan merilis musiknya. Saya rasa itu intinya.
Namun untuk saat ini, kami hanya senang berada dalam tur. Kami senang bisa datang ke tempat baru, dan tak ada yang menggantikan itu.
Lanjut ke sebelah...
Kalian sudah bersama selama lebih dari 25 tahun, apa yang membuat kalian bisa bertahan?
Saya rasa, pertama-tama, sebuah keistimewaan besar bisa mengerjakan hal yang disuka dan itu seperti bermain musik dengan temanmu.
Bisa bepergian keliling dunia, dan mengalami berbagai pengalaman luar biasa di negara-negara yang berbeda, terkoneksi dengan orang dari seluruh dunia, itu sungguh hal yang luar biasa.
Saya rasa kami berempat menyadari, betapa ini keistimewaan dan berkah, dan kami ingin tetap melakukannya.
Oleh karena itu, kami sangat menghargai posisi yang sudah diberikan kepada kami, juga kami cenderung untuk memperhatikan satu sama lain.
Sesering kami menghabiskan waktu berkonsentrasi dengan musik, cara kami bermain bersama, kami juga menggunakan waktu untuk memperhatikan hubungan di antara kami, hubungan kami secara personal. Itu jadi hal yang penting.
Hubungan itu butuh penjagaan, perhatian, dan cinta, sehingga kami beruntung saya memiliki saudara-saudara saya di samping saya.
Mereka adalah sahabat saya, jadi kami melakukan apa yang memang harus dilakukan supaya hubungan ini stabil karena itulah yang paling penting.
Bila kami tidak bahagia berempat dan sebagai teman satu band, musiknya dan penggemarnya akan terimbas, jadi kami mesti saling perhatian satu sama lain.
Apa yang kalian dapat refleksikan dari karier panjang kalian?
Kami tidak merefleksikan, kami memandang ke depan. Itulah kuncinya. Tidak melihat ke belakang.
Saya rasa cukup jelas kami tak mau mengubah perjalanannya sama sekali. Itu membawa kami seperti yang sekarang ini. Kami berada di tempat yang spesial dan kami beruntung masih bisa bermain musik bersama-sama.
Banyak band yang berhasil sejauh ini dan apalagi bisa datang ke tempat baru dan seperti sebuah petualangan saat ke tempat baru, dan menemukan budaya baru, penonton yang berbeda, itulah yang sungguh terasa spesial.
Sehingga saya rasa kami lebih memilih untuk melihat ke depan, bukan ke belakang. Kami menghargai perjalanan yang telah membawa kami ke sini.
Hal terbaik apa menjadi seorang bagian dari Coldplay?
Bagi saya itu seperti bisa bermain musik, itulah yang saya suka, dan saya suka melakukannya dengan teman saya, dan kami melakukannya bersama-sama sejak usia 18-19 tahun.
Dan bisa melalui perjalanan itu dengan orang yang sungguh luar biasa dan bisa terkoneksi dengan banyak orang di banyak negara berbeda, sungguh kehidupan yang tak biasa.
Namun itu sungguh terasa sebagai hadiah dan menyenangkan, dan bisa bertemu dengan orang baru, bisa mengalami tempat yang berbeda, semua ini terasa luar biasa.
Tentu ada hal yang sulit, misalnya selama bepergian dan terkait [jauh dari] keluarga, itu bisa jadi momen sulit.
Namun pada akhirnya kami menyadari betapa beruntungnya kami, dan kami hanya menikmatinya selama yang bisa kami lakukan.
Lanjut ke sebelah...
Lagu paling disuka saat dimainkan di konser?
Kami paling senang memainkan lagu-lagu baru karena mereka terbilang baru walau sudah beberapa tahun dirilis. Namun juga kami suka memberikan hal yang berbeda di setiap pertunjukan, ada lagu yang berbeda di setiap malamnya.
Namun ada kegembiraan ketika awal lagu Viva La Vida dimainkan, saya rasa karena banyak orang mengetahui lagu tersebut dan lagu itu juga bagi setiap orang adalah puncak dari konser.
Di sepanjang perjalanan dari setiap periode karier kami, suasana dan perhatiannya memang sedikit berbeda setiap malam, kadang kami merasa sudah memainkannya dengan sempurna dan berjalan dengan baik.
Namun tetap saja akhirnya sadar ada bagian lagu yang kacau dan kami harus bekerja lebih keras untuk bisa bermain lebih baik.
Dan juga secara konsisten berjuang untuk terkoneksi terhadap lagunya, tapi untuk saat ini, Viva La Vida adalah lagu yang sangat menyenangkan untuk dimainkan.
Apakah kalian kewalahan dengan tur dan kegiatan kalian?
Saya rasa bukan kewalahan, tapi bersemangat dan itulah live music. Meskipun ada banyak orang luar biasa yang bekerja dengan kita, pasti ada sesuatu yang bisa saja salah, dan itu yang membuat kita jadi terpaku ke sana.
Saya pikir pada masa seperti saat ini, ketika semua orang punya banyak taraf kepuasan, seperti ekspektasi, standar kesempurnaan, dan orang menampilkan sesuatu mungkin [dipertanyakan] apakah sudah cukup riil atau tidak.
Selalu sulit untuk menentukan mana yang riil mana yang tidak, dan itulah hal menakjubkan dari pertunjukan musik.
Mereka cuma di sana selama dua jam, semua orang mengalami, semuanya merasakan sesuatu. Ya mungkin saja ada yang salah, dan kau akan mengetahuinya. Itulah bagian menyenangkannya, mungkin ini juga terasa di pertunjukan olahraga.
Pertunjukan musik adalah acara luar biasa dan ketika orang datang berkumpul bersama dan semangatnya merasakan hal yang sama, energi dari penontonnya luar biasa, saya merasa teristimewa bisa jadi bagian yang mengalami hal tersebut setiap malam.
[Gambas:Infografis CNN]
25 tahun lagi, apa yang akan kalian lakukan dan di mana kalian berada?
25 tahun dari sekarang? Oh Tuhan, bahkan saya tak memikirkan hari esok apalagi 25 tahun? Saya berharap demikian [bermain musik].
Saya tak bisa mengira berapa usia saya saat itu datang, angkanya jelek pasti. Enggak, saya tak mau berkontemplasi. Namun saya berharap, bila tidak bermain musik dengan teman saya, saya berharap kami masih bersahabat. Itulah yang terpenting.
Bila saya akan berhenti esok, saya harap bahwa saya masih bisa memiliki satu waktu luar biasa dengan teman band saya, dan itu lah intinya.
Jadi ya, 25 tahun adalah waktu yang panjang dan saya akan menantikan di mana kami akan berada, entah pekan depan, dan kemudian mungkin saya akan punya jawaban yang lebih baik.