Pangeran Harry-Meghan Terlibat Kejar-kejaran dengan Paparazzi di AS

Pangeran Harry dari Inggris bersama istrinya Meghan Markle dan mertuanya sempat terlibat kejar-kejaran dengan fotografer paparazzi usai menghadiri sebuah acara penghargaan di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (16/5) malam waktu setempat.

Juru bicara Harry menuturkan aksi kejar-kejaran ini berlangsung selama hampir dua jam setelah Duke dan Duchess of Sussex meninggalkan Ms. Foundation for Women. Dalam acara itu, Meghan turut menerima penghargaan.

Lihat Juga : Daftar Harga Tiket Konser aespa di Indonesia, Dijual Mulai Rp1,1 juta

"Tadi malam, Duke dan Duchess of Sussex dan Ms Ragland terlibat dalam pengejaran mobil yang hampir membawa bencana di tangan sekelompok paparazzi yang sangat agresif," kata jubir tersebut seperti dikutip Reuters.

"Pengejaran tanpa henti ini, yang berlangsung selama hampir dua jam, mengakibatkan nyaris insiden tabrakan beberapa kali yang melibatkan pengemudi lain dan pejalan kaki, serta dua kepolisian NYPD."

Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan Harry, Meghan, dan mertuanya duduk di kursi belakang taksi New York.

Jubir Harry mengecam penyebaran gambar-gambar sang pangeran bersama istri dan mertuanya di malam itu.

"Ketika menjadi tokoh publik menimbulkan perhatian dari publik, ini tetap tidak boleh mengorbankan keselamatan siapa pun," ucap jubir tersebut.

"Penyebaran gambar-gambar ini mendorong praktik yang sangat mengganggu dan berbahaya bagi semua orang yang terlibat."

Lihat Juga : 1,5 Juta Orang Akses Loket.com Saat Jual Tiket Presale Konser Coldplay

Pangeran Harry telah lama membenci gangguan media yang agresif terhadap keluarganya. Ia bahkan menyalahkan paparazzi atas kematian sang ibu, Putri Diana, yang tewas dalam kecelakaan di Paris pada 1997.

Putri Diana diketahui tengah mencoba kabur dari kejaran paparazzi saat kecelakaan terjadi.

Sementara itu, Pangeran Harry dan Meghan mengundurkan diri dari perang kerajaan mereka pada 2020 dan memutuskan pindah ke AS. Salah satu alasan pindah yakni perlakukan media Inggris yang kerap melecehkan keluarganya.

Saat ini, Pangeran Harry juga tengah terlibat dalam beberapa kasus hukum di pengadilan London. Salah satu kasus melibatkan media.