Jakarta, CNN Indonesia --
War tiket konser Coldplay di Jakarta berlangsung sengit. Ratusan ribu orang memperebutkan tiket demi bisa menyaksikan aksi Chris Martin dkk pada 15 November mendatang.
Tentu saja lebih banyak orang yang "kalah" war daripada yang menang karena kapasitas penonton hanya berkisar 50-70 ribu orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi sebagian orang, lebih baik mencegah ikut sengitnya war tiket konser Coldplay di Jakarta. Mereka memilih untuk mencoba peruntungan di negara lain, seperti yang dilakukan oleh Nisa An Nashr.
"Mencoba keberuntungan ikutan Coldplay ticket lottery yang di Tokyo Dome, siapa tahu kan ya," cuit Nisa lewat akun @annn_ashr pada Rabu (17/5).
Berdasarkan situs Live Nation selaku pihak promotor konser Coldplay di Tokyo, penjualan tiket konser di Negeri Sakura itu terdiri dari beberapa periode.
Tiket presale dijual sebanyak empat periode, yaitu pada 17 dan 25 Mei, lalu 1 dan 8 Juni 2023. Sedangkan, penjualan tiket untuk umum dibuka pada 17 Juni mendatang.
Calon pembeli pun bisa memasukkan pilihan tempat duduk yang menjadi preferensinya, dimulai dari kategori GOLD seharga 50 ribu yen, Mass Box seharga 25 ribu yen, hingga yang termurah kategori B seharga 12 ribu yen.
Setiap orang dapat mengajukan hingga 4 (empat) tiket untuk tiket presale, sementara penjualan untuk umum dapat mengajukan hingga 8 (delapan) tiket.
Dalam situs untuk presale pertama, disebutkan bahwa periode penerimaan permohonan dibuka hingga tanggal 24 Maret 2023. Jika sudah memasukkan permohonan, penggemar tinggal menunggu hasil lotere yang bakal diumumkan tanggal 27 Mei mendatang.
Sistem lotere yang diterapkan untuk konser di Jepang tidak memerlukan calon pembeli untuk langsung bayar di muka. Pembayaran tiket baru dilakukan jika sudah dinyatakan menang lotere.
[Gambas:Video CNN]
Lanjut ke sebelah...
Sistem penjualan tiket untuk tiket konser Coldplay di Tokyo secara lotere ini yang membuat seorang netizen dengan nama akun @meanie_cherry14 mencoba peruntungannya.
Netizen tersebut merasa sudah lelah dengan sistem war tiket di Indonesia, terutama untuk konser Coldplay. Karena, penggemar belum tentu mendapatkan tiketnya meskipun sudah ikut dalam antrean panjang.
Selain itu, netizen tersebut juga jengah dengan calo yang menjual tiket kembali dengan harga selangit.
"Kayaknya benar deh, Indonesia tuh harus ikutin sistemnya Jepang biar adil jadi sistem lotere gitu," kata @meanie_cherry14 kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/5).
"Mungkin kalau sistem lotere gini bakal meminimalisir hal-hal demikian," imbuhnya.
CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin dari kedua netizen tersebut untuk mengutip cuitannya.
Menurut pengamat musik Nuran Wibisono, sistem penjualan tiket lotere ini bisa menjadi salah salah satu alternatif yang bisa diterapkan di Indonesia.
"Itu memang menurutku sistem yang bagus, ya. Semua bergantung pada keberuntungan. Pembeli tiket tinggal mengisi data diri, memilih kelas, dan isi kartu kredit," kata Nuran kepada CNNIndonesia.com.
"Kalau menang, kepotong. Kalau enggak, ya enggak kepotong," tambahnya.
Salah satu kelebihan dari sistem ini adalah meminimalisir kehadiran calo karena pemenang tiket murni bergantung pada keberuntungan yang mengajukan permohonan lotere.
Namun, Nuran tidak dapat memastikan apakah sistem tersebut dapat berjalan optimal jika diterapkan di Indonesia. Ia merasa bisnis pertunjukan musik di Indonesia masih memiliki banyak lubang yang perlu diperbaiki.
"Walau aku masih sedikit meragukan ya, apa itu bisa diterapkan secara ideal di Indonesia? Mengingat reputasi kita yang cerdik dan terampil mengakali berbagai sistem," ujar Nuran.
[Gambas:Infografis CNN]