Ia juga kerap melakukan touring hingga aktif terlibat dalam komunitas, termasuk jadi perintis Black Angels hingga Harley Davidson Club Indonesia. Reputasi Indro sebagai pencinta moge pun diakui banyak orang, termasuk aparat negara.
"Bahkan, saya pernah menjadi instruktur Saber. Tim Sapu Bersihnya tentara, yang dulu untuk motor-motor bagaimana menembak dari motor. Saya termasuk salah satu instrukturnya dulu," ucap Indro.
Namun lebih dari sekadar hobi. Moge juga jadi kepingan penting perjalanan Indro membina rumah tangga bersama perempuan pujaan hatinya, Nita Octobijanthy. Kendaraan itu tidak hanya sebatas koleksi, tapi juga saksi romantisme dua sejoli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nita familier dengan hobi sang suami sejak kecil karena dibesarkan oleh seorang ayah yang juga pencinta moge. Takdir pun menyatukan mereka, begitu pula dengan motor gede yang berujung menjadi hobi keluarga.
Ingatan Indro berlari ke masa lalu. Simpul senyuman kecil tersungging di bibirnya saat membuka memori bersama mendiang istri dan moge tercinta. Salah satunya ketika ia menggelar touring akbar bersama pemilik Harley-Davidson se-Asia Pasifik.
Semasa hidup, Nita sempat terlibat dan mendukung penuh acara yang dihelat Indro itu. Ia tak sekadar datang, tapi juga menjadi rekan kerja suaminya selama touring.
Berbekal pengalaman sebagai anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), Indro dan Nita berkoordinasi lewat saluran radio untuk memastikan semua peserta aman selama perjalanan dari Jakarta ke Bali.
"Kebetulan saya dan istri saya anggota ORARI. Itu saya minta istri saya sambil nyetir, kadang juga dia back-up segala macam," tuturnya.
"Kalau ada yang hilang atau tercecer, 'Ada-ada, tadi di sana sudah didampingi sama Mas Oni.' Mas Oni itu sepupu saya, pendamping dari mekanik. 'Udah, aman aman,'" kenang Indro saat berbalas pesan radio dengan istri kala itu.
Kini saksi cinta Indro dan Nita berupa hobi bermoge itu menurun ke anak-anak mereka. Ketiga anaknya dikenalkan dengan dunia moge sejak kecil, hingga dua di antaranya mengikuti jejak ayah sebagai biker.
Lihat Juga : |
Motor gede, bagi Indro, sudah tak lagi menjadi hobi semata. Motor berkapasitas mesin besar itu juga menjadi teman bagi Indro dan keluarga dalam mengarungi jalan panjang kehidupan.
Kecintaan Indro terhadap moge juga membawa banyak perubahan berkat pengaruh dan kontribusi besar sang aktor. Namun, ia tidak berharap imbalan apapun kecuali dunia moge yang tetap hidup abadi.
"Kalau dibilang dalam hidup saya menjadi sebuah hal yang penting, iya, dalam artian ambisi maupun dalam artian hobi," ucap Indro.
"Ambisi dalam hal ini adalah membentuk sebuah keadaan, bukan membentuk [komunitas] Harley terus saya minta diakui sebagai pendiri." kata Indro menutup perbincangan pada petang itu.