Hakim Tolak Gugatan Harry Soal Bayar Pengamanan Polisi di Inggris
Pangeran Harry kalah dalam gugatan hukum di Inggris terkait bayaran untuk mendapatkan perlindungan polisi setempat saat berada di Inggris.
Hal itu diputuskan Pengadilan Tinggi London pada Selasa (23/5) atas serangkaian tuntutan hukum yang diajukan Duke of Sussex di negara tersebut, termasuk peninjauan kembali atas penolakan pemerintah Inggris.
"Peninjauan yudisial untuk klaim tersebut kini ditolak," kata Hakim Justice Chamberlain, seperti diberitakan CNN pada Selasa (23/5).
Awalnya, Harry menyatakan bersedia membayar dari kantong sendiri untuk mendapatkan perlindungan dari polisi setempat untuk dirinya bersama keluarga ketika berada di Inggris.
Hal tersebut disebabkan tim keamanan pribadi di AS tidak memiliki yuridiksi yang memadai di luar negeri, termasuk tidak memiliki akses ke informasi intelijen Inggris.
Namun, tawaran itu ditolak Royal and VIP Executive Committee (RAVEC), komite yang memutuskan pengamanan dari polisi untuk bangsawan dan figur publik.
Tim hukum Kementerian Dalam Negeri Inggris, seperti diberitakan Variety, membeberkan alasan pemerintah tak mengizinkan Duke of Sussex membayar sendiri polisi untuk mendapatkan perlindungan ketika berada di Inggris.
"Khawatir hal itu akan menjadi preseden karena orang kaya diizinkan membeli perlindungan keamanan dan menggunakan petugas Polisi Metropolitan sebagai pengawal pribadi," tutur perwakilan pemerintah kala itu.
Pihak Harry menyatakan RAVEC tak memiliki kekuatan hukum untuk memutuskan hal itu sendiri.
Sehingga, mereka pada September 2022 menuntut agar keputusan itu ditinjau kembali. Sebab Harry ingin membawa anak-anaknya ke Inggris, tapi merasa terlalu berisiko jika dilakukan tanpa perlindungan polisi.
Namun, permintaan itu kini ditolak Pengadilan Tinggi London.
Anggota keluarga Kerajaan Inggris pada dasarnya mendapatkan perlindungan dari kepolisian setempat yang dibiayai pajak. Namun, Harry dan Meghan Markle kehilangan perlindungan polisi karena mengundurkan diri dari tugas Kerajaan.
Pasangan tersebut mengatakan bakal mendanai keamanan mereka sendiri saat berada di AS usai Donald Trump, Presiden AS kala itu, menyatakan pemerintah tidak akan mengeluarkan dana untuk perlindungan Harry dan Meghan.
Tuntutan ini menjadi satu dari banyak yang diajukan Harry terkait keamanannya dan keluarga. Ia juga mengajukan tuntutan atas dugaan peretasan ponselnya, menaruh alat pelacak di mobilnya hingga meretas akun tabungannya.
(chri)