Penyebar foto Suga BTS di bandar udara Soekarno-Hatta, Ilham Mattewakang, mengakui kesalahannya. Hal itu ia sampaikan melalui surat terbuka kepada fan BTS atau ARMY di Indonesia yang diunggah di media sosial.
Awalnya, Iham Mattewakang sempat mengunci akun Instagramnya hingga Kamis (25/5) siang. Namun, ia membuka akunnya kepada publik dan mengunggah foto surat tulisan tangan untuk mengakui bahwa perbuatannya salah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Assalamualaikum. Saya, Ilham Mattewakang. Kepada ARMY Indonesia, secara pribadi saya mengakui bahwa perbuatan yang saya lakukan adalah sebuah kesalahan," kata Ilham di akun Instagram.
"Mohon dibukakan pintu maaf atas kekhilafan yang saya lakukan dan saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini di kemudian hari," sambungnya.
Ilham yang merupakan petugas imigrasi bandara Soetta mengaku lalai. Ia meminta maaf kepada rekannya atas perbuatan tersebut dan menyatakan perbuatannya adalah murni kesalahan pribadi, bukan mewakili nama instansi tempatnya bekerja.
"Saya pun ingin meminta maaf kepada rekan-rekan seprofesi dan instansi tempat saya bekerja. Atas kegaduhan ini, saya sadar bahwa telah berdampak negatif dan menyeret nama baik tempat saya bekerja," kata Ilham.
"Kejadian ini adalah teguran keras bagi saya dan saya siap untuk memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi," imbuhnya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Ilham Mattewakang untuk mengutip unggahan tersebut.
![]() |
Di kesempatan terpisah, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kelas I Soetta Habiburrahman, foto Suga BTS yang tersebar di media sosial bukan tanggung jawab dari pihak Keimigrasian Soetta.
"Terkait berita dan foto-foto yang tersebar di media sosial tersebut bukan merupakan tanggung jawab dari institusi kami," kata Habiburrahman, seperti dilansir via detikcom, Kamis (25/5).
Berdasarkan pengakuan Habiburrahman, tempat pemeriksaan dokumen imigrasi Suga tidak dilakukan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), melainkan di layanan khusus VIP.
Habiburrahman mengatakan layanan VIP biasanya digunakan untuk penumpang khusus yang datang dari layanan private jet dari instansi terkait.
"Dapat kami sampaikan bahwa pemeriksaan Keimigrasian terhadap Suga BTS tidak dilaksanakan di TPI Terminal Kedatangan Internasional, melainkan di layanan khusus VIP (VIP Lounge)," tutur Habiburrahman.
Terpisah, CNNIndonesia.com juga telah meminta komentar dari pihak Angkasa Pura 2 selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta. Kendati demikian, perwakilan mereka belum memberikan respons terkait hal itu.
Lanjut ke sebelah...