Marvel Tunda Produksi Thunderbolts Imbas Aksi Mogok Penulis

CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2023 14:45 WIB
Marvel tunda produksi Thunderbolts imbas aksi mogok penulis sejak beberapa waktu lalu. Syuting disebut bakal dimulai setelah aksi mereda. (Marvel Studios)
Jakarta, CNN Indonesia --

Marvel menunda proses produksi film Thunderbolts imbas aksi mogok massal dari para penulis naskah sejak beberapa waktu lalu. Awalnya, Thunderbolts dijadwalkan mulai syuting Juni 2023 di Atlanta.

Namun, seperti diberitakan Variety pada Kamis (25/5), jadwal tersebut harus diberhentikan sementara hingga aksi mogok massal para penulis mereda. Hingga kini, jalan tengah dan solusi belum ditentukan.

Thunderbolts sejatinya dijadwalkan tayang 26 Juli 2024 sebagai penutup Fase Kelima MCU. Film itu akan rilis setelah Ant-Man and the Wasp: Quantumania, Guardians of the Galaxy Vol. 3, The Marvels, Captain America: New World Order, Blade, dan Deadpool 3.

Sejumlah aktor juga telah diperkenalkan bos Marvel Kevin Feige untuk ikut andil dalam Thunderbolts.

Mereka adalah Steven Yeun yang perannya masih dirahasiakan, Sebastian Stan sebagai Winter Soldier, Florence Pugh sebagai Yelena Belova, David Harbour sebagai Red Guardian, hingga Julia Louis-Dreyfus sebagai Valentina Allegra de Fontaine.



Selain itu, aktor kawakan Harrison Ford juga dikabarkan segera bergabung dengan MCU untuk peran Jenderal Thaddeus "Thunderbolt" Ross yang menjadi tokoh sentral di film itu.

Sutradara Jake Schreier telah ditunjuk untuk menyutradarai film ini, dengan kreator Beef Lee Sung Jin yang akan mendampinginya untuk penulisan naskah.

Dalam mengembangkan kisah Thunderbolts, Sung Jin akan mengolah draf milik penulis naskah Black Widow Eric Pearson. Marvel memang dikenal seringkali menulis ulang filmnya selama proses produksi.

Namun, kebiasaan itu akan menyulitkan Marvel untuk mengembangkan kisah di fase berikutnya seiring dengan gelombang pemogokan massal dari para penulis naskah di lingkungan Hollywood.

Aksi mogok massal para penulis ini berlangsung setidaknya sejak Selasa (2/5). Saat itu, lebih dari 11.000 penulis naskah yang tergabung dalam serikat Writers Guild of America (WGA) melakukan aksi mogok untuk pertama kalinya sejak 2007.

Dalam aksi tersebut, para penulis naskah menuntut jumlah kompensasi yang lebih layak serta kesepakatan lain yang mengikuti perubahan lanskap media di masa kini lewat peran studio dan layanan pemutar digital.

Menurut seruan aksi para penulis, poros industri film yang kini lebih berfokus kepada layanan streaming justru mengubah nasib para aktor di balik layar.



Perubahan tersebut membuat para penulis naskah kehilangan banyak peluang pekerjaan serta kerap dilibatkan dalam produksi tayangan dengan upah kurang layak.

Merujuk dari laporan CNN, WGA telah memberi isyarat bahwa aksi mogok kerja ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

(far/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK