Review Film: Spider-Man: Across the Spider-Verse

Muhammad Feraldi Hifzurahman | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jun 2023 20:30 WIB
Review Spider-Man: Across the Spider-Verse: film ini menawarkan berbagai elemen sehingga menjadi sekuel yang brilian.
Review Spider-Man: Across the Spider-Verse: film ini menawarkan berbagai elemen sehingga menjadi sekuel yang brilian. (Tangkapan layar YouTube Sony Pictures Entertainment)
5
Spider-Man: Across the Spider-Verse menawarkan berbagai elemen sehingga menjadi sekuel yang brilian.

Scoring dan soundtrack yang mengalun sepanjang cerita juga membantu perjalanan Miles Morales terasa semakin hidup. Perpaduan visual dan scoring menawan itu tidak jarang membuat saya takjub hingga menganga.

Di samping urusan teknis, Across the Spider-Verse juga menggali lebih dalam pergulatan yang dialami orang-orang di sekitar Miles.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutradara memberikan porsi besar untuk mengisahkan bagian itu, mulai dari pertaruhan Gwen Stacy dan Peter B. Parker di semesta mereka hingga isi hati orang tua Miles Morales.

Penonton juga diajak memahami cara kerja Spider-Verse yang kompleks dan saling berkaitan. Penjelasan tersebut menjawab pertanyaan yang tertinggal dari film pertama sekaligus menjadi jembatan menuju film ketiga.

Meski punya bobot cerita serius, ada banyak celetuk dan tingkah jenaka Miles Morales yang masih bisa dinikmati. Adegan-adegan komikal tersebut menambah kesegaran dan warna dalam cerita.

Miles Morales (Shameik Moore) dan Gwen Stacy (Hailee Steinfeld) melawan The Spot (Jason Schwartzman) dalam Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023). (Sony Pictures Animation)Review Spider-Man: Across the Spider-Verse: film ini pun meninggalkan kesan memuaskan nyaris pada semua elemen, kecuali akhir cerita.: (Sony Pictures Animation)

Konsep multijagat dan multidimensi yang menjadi modal utama film ini juga dimanfaatkan dengan cara-cara apik. Sutradara menyuguhkan berbagai kejutan lewat kameo yang berkaitan dengan hampir semua adaptasi Spider-Man.

Spider-Man: Across the Spider-Verse pun meninggalkan kesan memuaskan nyaris pada semua elemen, kecuali akhir cerita. Sekuel ini terasa seperti dipotong di tengah karena akan dilanjutkan dalam Spider-Man: Beyond the Spider-Verse.

Akhir cerita yang cliffhanger itu sesungguhnya sempat membuat saya kesal karena harus menunggu setahun lagi hingga film ketiga rilis.

Namun, catatan itu tidak mengurangi kepuasan saya secara keseluruhan. Proyek ambisius Sony Pictures Animation masih terjaga kualitasnya lewat sekuel ini.

Saga Spider-Verse juga melepas dahaga penggemar si manusia laba-laba yang menantikan adaptasi mumpuni dari kisah superhero legendaris tersebut. Saya rasa film ini punya banyak hal untuk mendapat tempat di hati fan.

Jika keberhasilan tersebut berlanjut hingga film ketiga, saya tidak akan ragu untuk menobatkan Spider-Verse sebagai salah satu trilogi superhero dan trilogi animasi terbaik sepanjang masa.

[Gambas:Youtube]



(end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER