Sama seperti pola di lagu sebelum, Obbie kembali mengajak para penonton untuk bernyanyi bersama.
Acara kemudian berlanjut dengan kehadiran bintang tamu Marcell Siahaan yang membawakan tembang klasik JK berjudul Kau yang Dulu Pernah Aku Sayang dan Mengapa Baru Kini Kau Sadari.
Lihat Juga :![]() REVIEW FAN MEETING Dua Jam yang Intim Bersama 'Si Anak Baik' Kim Seon-ho |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Dian Piesesha kembali ke panggung usai turun minum. Ia berkesempatan untuk menyapa para kerabat terdekatnya saat membawakan dua lagu andalannya, Kucoba Hidup Sendiri dan Satukanlah Hati Kami.
Menjelang akhir pertunjukan, tembang ikonis Bintangku Bintangmu dibawakan Heidy Diana. Lagu populer dengan lirik amat catchy ini patut disematkan sebagai salah satu primadona acara.
Meski memiliki konsep yang unik, saya menikmati konser yang dibalut oleh kemewahan menu buffet makan malam yang tersedia.
Acara tersebut pun terasa hangat karena lagu-lagu lawas populer dinyanyikan sang musisi bersama dengan para penonton. Tak hanya itu, para penyanyi juga turun dari panggung untuk berinteraksi dengan penggemar.
Suasana kekeluargaan semakin terasa karena keluarga dari para bintang hadir meramaikan konser yang diselenggarakan CNN Indonesia tersebut.
Lihat Juga : |
Momen-momen hangat dan nostalgia tersebut yang bisa menjadi poin tambahan untuk proyeksi Senandung Rindu 2.0.
Tidak dapat dipungkiri bahwa konser ini tetap memberikan momen-momen tak terlupakan bagi para penonton, seperti swafoto, berdansa, dan bernyanyi bersama dengan idola mereka di masa lampau.
Lihat Juga : |
Pengalaman tersebut tentu menjadi kenangan berharga, baik bagi penonton maupun penampil dan menjadi daya tarik dari konser ini.
Secara keseluruhan, tujuan akhir memang berhasil dicapai. Sebagian besar penonton nampak menikmati pertunjukan hingga akhir acara. Konser Senandung Rindu juga membangkitkan kembali gairah muda dari sebagian besar penonton.
Sorotan positif lain yang patut digarisbawahi dari konser ini adalah memberikan ruang bagi para boomers untuk bersenang-senang layaknya anak-anak mereka.
(far/bac)