Deadline melaporkan Sam Levinson yang semula mengisi kursi kreator "lebih banyak berperan" sebagai sutradara. Hal itu berimbas pada perubahan besar-besaran yang diduga terjadi setelah Levinson turun tangan.
Investigasi Rolling Stone menduga penundaan produksi The Idol disebabkan karena Levinson "membatalkan proyek US$54-75 juta yang hampir selesai untuk ditulis ulang dan syuting ulang semuanya".
"Seperti fantasi pemerkosaan yang dimiliki pria toksik mana pun--kemudian perempuan muncul karena itu membuat musiknya jadi lebih baik," ungkap salah satu kru The Idol kepada Rolling Stone.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abel Tesfaye kemudian merespons laporan Rolling Stone melalui sebuah cuitan Twitter yang berbunyi, "Rolling Stone apakah kami membuat kalian kesal?"
"Saya pikir artikel itu konyol. Saya ingin memberikan tanggapan yang konyol untuk itu," tutur Tesfaye, seperti dikutip dari People.
![]() |
Lily-Rose Depp turut buka suara terkait laporan Rolling-Stone dengan membela Sam Levinson. Ia menilai Levinson, sebagai seorang sutradara, begitu mendukung penampilan dirinya selama syuting.
Depp juga menyebut Sam Levinson merupakan sutradara yang menghargai opini dan saran darinya selama syuting The Idol.
"Sam, dengan berbagai alasan, adalah sutradara terbaik yang pernah bekerja bersama saya. Belum pernah saya merasa didukung atau dihormati secara kreatif, saran dan pendapat saya lebih dihargai," ungkap Lily-Rose Depp.
Sam Levinson membantah dirinya mengerjakan serial berisi cerita "fantasi pemerkosaan". Ia mengatakan tudingan itu "benar-benar asing" bagi dirinya.
Ia bahkan mengklaim The Idol akan menjadi serial yang hit pada musim panas tahun ini.
"Ketika istri saya membacakan artikel itu, saya melihat dia dan hanya berkata, 'Aku pikir kita akan memiliki serial terbesar pada musim panas ini'," ungkap Levinson.
Di sisi lain, Levinson juga mengaku tidak khawatir dengan respons penonton terhadap The Idol. ia menilai beragam respons yang muncul tentang serial itu akan membuat The Idol menjadi lebih menarik.