Vokalis sekaligus pentolan band Queens of the Stone Age, Josh Homme, sedang berjuang melawan kanker. Ia mengungkapkan telah menjalani operasi usai didiagnosis pada tahun lalu.
Homme menjelaskan saat ini dirinya masih dalam tahap pemulihan. Meski tidak menjelaskan lebih rinci terkait penyakit yang dideritanya, ia meyakini bahwa dirinya bisa sembuh.
"Saya tidak pernah mengatakan ini tak bisa menjadi lebih buruk. Saya tidak pernah mengatakan itu, dan saya tidak berniat. Tapi saya yakin bahwa ini bisa membaik," ujar Josh Homme, seperti diberitakan Billboard pada Selasa (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vokalis berusia 50 tahun itu kemudian mengungkapkan masa-masa sulit yang dihadapi selama proses pemulihan. Homme mengibaratkan kanker sebagai suatu bagian penting yang melengkapi hidupnya.
Ia juga meyakini bahwa suatu hari nanti penyakit itu akan menjadi pelajaran penting dan membantunya menjadi manusia yang lebih baik.
Di sisi lain, frontman band rock asal AS itu juga masih ingin melakukan banyak hal dalam hidupnya, termasuk bekerja dengan orang-orang terdekatnya.
"Kanker hanyalah ceri di atas periode waktu yang menarik. Saya yakin akan melewati ini dan saya akan melihat saat itu sebagai sesuatu yang kacau, tetapi akan membuat saya lebih baik," ujar Homme.
"Saya tak masalah dengan ini. Ada banyak hal yang ingin saya lakukan, dan ada banyak orang yang ingin saya ajak untuk melakukan itu," lanjutnya.
Cerita tersebut diungkapkan Josh Homme menjelang perilisan album kedelapan QOTSA berjudul In Times New Roman. Album itu dijadwalkan rilis pada 16 Juni mendatang dengan single utama berjudul Carnavoyeur.
In Times New Roman direkam oleh Homme bersama dengan personel QOTSA lainnya, yaitu Troy Van Leeuwen, Dean Fertita, Michael Shuman, dan Jon Theodore.
Queens of the Stone Age kemudian akan melakoni tur dunia bertajuk The End is Nero. Tur konser itu menjadi yang pertama setelah terakhir kali menggelar konser Villains World Tour pada 2017.
Tur The End is Nero dimulai dari konser di Michigan pada 9 Agustus mendatang. Mereka kemudian bakal menyambangi kota-kota besar di Amerika Utara hingga 10 Oktober 2023.