Pengawas Pers Inggris Bela Meghan Markle Terkait Kolom Tabloid Sun

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jul 2023 12:25 WIB
Pengawas pers Inggris bela Meghan Markle yang menjadi korban seksisme kolom Jeremy Clarkson dalam tabloid The Sun pada Desember 2022.
Pengawas pers Inggris bela Meghan Markle yang menjadi korban seksisme kolom Jeremy Clarkson dalam tabloid The Sun pada Desember 2022. (AFP/Jeremy Selwyn)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Standar Pers Independen Inggris (IPSO) mendukung keluhan tentang seksisme dalam kolom Jeremy Clarkson di tabloid the Sun tentang Meghan Markle. IPSO menyatakan dukungannya sejak menerima keluhan pertama enam bulan lalu. 

Keluhan dimulai setelah kolom itu terbit pada Desember 2022 dan langsung dihapus dari situs maupun arsip daring mereka. Sejak saat itu, IPSO mendapatkan 25 ribu keluhan tentang tulisan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut menjadi angka keluhan tertinggi yang pernah diterima lembaga independen pengawas pers Inggris tersebut.

"Ini adalah pelanggaran serius terhadap Kode Praktik Editor. Kami memutuskan artikel The Sun menerbitkan referensi yang merendahkan dan merugikan terhadap jenis kelamin Duchess of Sussex dan melanggar Klausul 12 (Diskriminasi) Kode Etik Editor," kata Ketua IPSO Lord Faulks.

"Kami menemukan bahwa citra yang digunakan kolumnis dalam artikel ini mempermalukan dan merendahkan Duchess," tuturnya dalam keterangan resmi seperti diberitakan Newsweek pada Jumat (30/6).

[Gambas:Video CNN]



Oleh sebab itu, The Sun wajib mempublikasikan ringkasan temuan yang diumumkan IPSO. Ringkasan itu juga disebut harus muncul di halaman yang biasanya digunakan Jeremy Clarkson menerbitkan kolomnya.

Tak berhenti di sana, IPSO juga mewajibkan The Sun menaruh arah untuk membaca ringkasan itu di halaman depan.

Semua bermula dari tulisan presenter televisi Jeremy Clarkson tentang Meghan Markle.

"Di malam hari, aku tak bisa tidur ketika aku sudah berbaring, menggemeretakkan gigi dan memimpikan hari ketika dia [Meghan] disuruh berparade telanjang di jalan-jalan setiap kota di Inggris. Sementara kerumunan meneriakkan, 'Memalukan!' dan melemparkan gumpalan kotoran padanya."

Lebih dari 60 anggota parlemen menandatangani surat yang ditulis ketua Komite Seleksi Perempuan dan Kesetaraan parlemen Caroline Nokes. Surat itu ditujukan kepada editor The Sun memperingatkan artikel semacam itu berkontribusi pada iklim kebencian dan kekerasan terhadap perempuan.

The Sun merilis permintaan maafnya secara resmi, dan juga menyatakan telah mencopot artikel kontroversial itu dari situs maupun arsip daring mereka.

"Kami di The Sun menyesali publikasi artikel ini, dan kami sungguh-sungguh meminta maaf," demikian diutarakan redaksi tabloid itu dalam keterangannya.



Sementara penulis Twitter, Clakrson, lewat akun Twitter-nya menyatakan dirinya merasa 'kengerian telah menyebabkan begitu banyak luka' dan akan 'lebih berhati-hati di masa depan'.

Pada Januari 2023, Clarkson mengklaim telah meminta maaf kepada Meghan Markle dan Harry pada Natal 2022. Namun, juru bicara Duke dan Duchess of Sussex menyatakan komunikasi hanya dilakukan bersama Harry.

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER