Pembukaan Box Office Indiana Jones 5 Kalah Jauh dari Pendahulunya

Indiana Jones and the Dial of Destiny mencatatkan box office pembukaan sebesar US$60 juta atau setara Rp902 miliar (US$1=Rp15.034) di pasar domestik Amerika Utara, lebih rendah dari target US$65 juta.

Diberitakan Variety pada Minggu (2/7), angka pembukaan Indiana Jones 5 itu jauh di bawah angka pembukaan box office film pendahulunya, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull pada 2008.

Lihat Juga : Phoebe Waller-Bridge Beber Pengaruh Helena Shaw di Indiana Jones 5

Kala itu, film Indiana Jones terakhir yang digarap Steven Spielberg tersebut sukses mendulang angka pembukaan hingga tembus US$100 juta. Dari segi penilaian kritikus pun, film 15 tahun lalu itu lebih unggul dibanding penutup saga Indiana Jones ini.

Pembukaan lemah ini makin membebani Indiana Jones and the Dial of Destiny yang berbujet hingga US$295 juta, paling mahal dibanding film-film Indiana Jones sebelumnya.

Indiana Jones 4 pada 2008 saja digarap dengan bujet US$185 juta, sementara yang lainnya punya bujet di bawah US$100 juta.

Pada akhir pekan pertama ini, Indiana Jones 5 juga mengumpulkan US$70 juta di pasar internasional dengan total global mencapai US$152 juta atau setara Rp2,2 triliun. Angka itu datang setelah ditambah pendapatan awal sebesar US$22 juta.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Indiana Jones 5 tetap berada di puncak box office Amerika Utara pada pekan ini mengingat Spider-Man Across the Spider-Verse berada di posisi kedua dengan raihan US$11,5 juta.

Namun untuk film baru memang agak sulit bertengger di puncak box office akhir pekan kali ini.

Film baru lainnya, Ruby Gillman, Teenage Kraker, hanya mampu berada di posisi enam dengan US$5,2 juta. Selain itu, ada juga film Every Body yang cuma bisa parkir di nomor 16 dengan perolehan US$145 ribu.

"Ini adalah pembukaan yang lemah," kata David A. Gross dari Franchise Entertainment Research. "Sebagian besar seri aksi-petualangan diakhiri dengan episode lima dan itu terjadi di sini."

Indiana Jones and the Dial of Destiny menjadi film pemungkas Harrison Ford dalam memerankan karakter arkeolog sekaligus petualang legendaris itu.

Film saga kelima dari waralaba Indiana Jones ini datang setelah 15 tahun dari film keempatnya yang rilis pada 2008 lalu.

Indiana Jones and the Dial of Destiny bercerita tentang perjalanan terakhir Indiana Jones yang ditemani oleh anak baptisnya, Helena Shaw (Phoebe Waller-Bridge).

Harrison Ford mengatakan Indiana Jones 5 adalah kali terakhir dirinya menjadi sang arkeolog.

Film kelima ini disutradarai dan ditulis oleh James Mangold. Ia menulis skenario tersebut bersama Jez Butterworth, John-Henry Butterworth, dan David Koepp.