7 Film Terbaik Paruh 2023 Versi CNNIndonesia.com

4. Air

Tidak butuh wawasan paripurna tentang Michael Jordan atau lini bisnis Air Jordan untuk memahami bahwa Air nyaris punya segalanya untuk menjadi salah satu film terbaik tahun ini.

Air ibarat klub underdog yang jarang diunggulkan, tetapi berhasil membungkam keraguan dengan keluar sebagai pemenang. Film biopik semacam ini jarang ditemukan karena mampu menyeimbangkan porsi drama dan juga olahraga.

Di sisi lain, Air juga semakin menawan karena deretan nama besar yang bergabung dalam film ini. Seperti Ben Affleck, Matt Damon, Chris Tucker, Jason Bateman, dan Viola Davis.

Lihat Juga : Review Film: Air

5. Autobiography

Agak gamang menentukan apakah Autobiography ini masuk daftar 2022 atau 2023. Namun mengingat perilisan publiknya terjadi pada Januari 2023, maka sejatinya film Makbul Mubarak ini layak masuk daftar tahun ini.

Autobiography memiliki kisah yang dekat dan mampu menggelitik saraf thriller para penontonnya. Terima kasih kepada cerita dan pengarahan Makbul dan terutama performa gemilang Arswendy Bening Swara.

Film yang judulnya kerap bikin salah persepsi ini bahkan sebenarnya cukup layak untuk masuk daftar salah satu film Indonesia yang patut ditonton ulang sepanjang masa.

Kisah Autobiography yang menggambarkan sosio-kultur masyarakat khas Indonesia usai 32 tahun rezim diktator tanpa penuturan yang bikin ngantuk, adalah salah satu alasan kenapa film ini layak masuk daftar itu.

[Gambas:Video CNN]

6. Tokyo Revengers 2: Bloody Halloween - Destiny

Tokyo Revengers 2: Bloody Halloween - Destiny menjadi film live-action terbaik sepanjang setengah tahun ini-setidaknya film Jepang yang masuk bioskop Indonesia.

Film sekuel bagian pertama ini bisa dibilang memuaskan dalam menjembatani film pertama dengan film sekuel bagian kedua yang bakal berjudul Decisive Battle. Karena, perkenalan karakter-karakter baru jelang pertarungan besar antara geng Tokyo Manji dan Valhalla ditulis dengan rapi.

Saking serunya Destiny, tidak bakal berasa 1,5 jam telah berlalu karena plotnya tidak bertele-tele dan tetap menjaga mood penonton agar tidak bosan dan mengantuk. Sehingga, Decisive Battle layak untuk dinantikan hingga bisa masuk bioskop Indonesia lagi.

Lihat Juga : Review Film: Autobiography

7. Hidden Blade

Tony Leung dan Wang Yibo merupakan dynamic duo yang ternyata perlu untuk dilihat setidaknya sekali di layar lebar. Action scene keduanya top notch! Film ini juga jelas memperluas karier berakting Wang Yibo lewat perannya yang begitu kompleks.

Awalnya mungkin film ini terlihat menampilkan potongan-potongan kisah yang tak berhubungan, but trust the process. Ketika semua disatukan, penonton bisa merasakan Hidden Blade punya kisah yang luar biasa, bahkan mencengangkan.

Mungkin satu-satunya catatan kecil untuk film ini adalah penyampaian narasi oleh Cheng Er selaku sutradara dan penulis naskah membuat penonton memang harus fokus untuk menyerap informasi yang disebar dalam karya seni ini.

Lihat Juga : Review Film: Hidden Blade