Jakarta, CNN Indonesia --
Dewi Perssik mengaku sudah saling memaafkan dengan Pak RT usai sempat kisruh soal sapi kurban. Pedangdut itu juga mengatakan telah meminta maaf kepada Pak RT tersebut.
"Alhamdulillah aku lihat wawancara Pak RT semalam itu adem banget, enak, saya lihatnya juga enak. Beliau juga mau meminta maaf, kenapa enggak aku meminta maaf juga, ya kan?" kata Dewi Perssik di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, seperti diberitakan detikHot, Senin (3/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi Perssik juga mengatakan bahwa ia tidak ingin membesarkan masalah soal sapi kurbannya saat Iduladha kemarin. Terlebih, karena hari raya tersebut sudah lewat.
Saat ini, katanya, tidak ada lagi yang mesti dipermasalahkan dengan Pak RT.
"Intinya sudah saling memaafkan. Masalah ini tidak harus dibesarkan-besarkan juga sebenarnya," ucapnya.
"Ya sudahlah, Iduladha sudah kelar, sapinya sudah dibagi-bagikan. Apa lagi yang mau dipermasalahkan?" sambungnya.
[Gambas:Video CNN]
Karena rumah satu sama lain saling berdekatan, Dewi Perssik mengatakan akan berkunjung ke rumah Pak RT agar bisa langsung saling memaafkan.
Pedangdut itu juga mengaku bahwa terjadi kesalahpahaman di antara keduanya.
"Gampang, aku tinggal datang, orang rumahnya dekat," katanya.
"Tidak ada salahnya aku akan datang ke sana bahwa 'Pak, saya juga minta maaf ya pak, sudah ada statement terbaru dan di sini juga sudah jelas ada miskom antara saya dengan Pak RT-nya. Dan mungkin Pak RT-nya juga sudah mendengar dari Pak Ustaz'. Jadi, clear masalahnya," tutur Dewi Perssik.
Sebelumnya, Dewi Perssik sempat terlibat polemik soal sapi kurban. Ia mengaku sapi kurbannya ditolak oleh ketua RT di lingkungannya.
Ia juga menyebutkan ketua RT meminta uang Rp 100 juta jika dia ingin sapi kurbannya diurus dan tetap berkurban di wilayahnya. Sementara, Ketua RT 06 Malkan membantah meminta uang kepada pihak Dewi Perssik.
Lanjut ke sebelah...
Malkan mengatakan ketika mediasi, dirinya sempat menanyakan kebenaran terhadap Asisten Rumah Tangga (ART) Dewi Perssik soal pemerasan Rp 100 juta. Kata dia, ART itu mengatakan Malkan memang tidak pernah meminta uang Rp 100 juta ke Dewi Perssik.
Selain itu, salah seorang warga, bernama Suharto, yang menjadi saksi peristiwa itu, mengatakan tidak ada penolakan terhadap sapi kurban itu.
Keributan antara Dewi Perssik dan Pak RT sampai mesti dimediasi pada Kamis (29/6). Dalam mediasi tersebut, Malkan membantah menolak sapi kurban Dewi dan sapi tersebut sudah diterima.
Ia mengatakan tidak ada unsur politik dalam keributan ini. Malkan juga menegaskan bahwa sapi tersebut akan dipotong sesuai ketentuan.
Namun, setelah menerima sapi milik Dewi Perssik, pedangdut itu melalui asisten rumah tangganya (ART) disebut meminta kembali sapi tersebut.
Beberapa hari kemudian, Malkan mengatakan bahwa permasalahan bersama Dewi Perssik sudah selesai. Ia menganggap sudah tidak bermasalah lagi dengan pedangdut dan tidak mau membuat keributan lagi.
"Ah, kalau saya mah saya anggap selesai. Ya iya, kalau saya sih udah anggap selesai," ujar Malkan seperti diberitakan detikcom, Minggu (2/7).
"Iya, orang enggak ada masalah kok, ya kan? Iya, kalau saya buat saya pribadi udah enggak mau ada yang ribut-ributlah. Sudah selesai ya," tambahnya.
Di sisi lain, rumah Dewi Perssik disebut digeruduk oleh warga. Namun, pedangdut 37 tahun itu membantahnya dan mengaku tidak mengetahui rumah siapa yang digeruduk oleh warga.
"Jadi ada yang tanya, 'Jadi yang digeruduk rumahnya siapa?' Rumahku enggak ada digeruduk siapa-siapa alhamdulillah, tetanggaku baik-baik di sini," jelasnya.
"Kalian lihat di TV itu, itu ketika saya dan RT lagi di tempat itu di mana itu di depan masjid, bukan di rumah saya. Saya enggak ngerti itu rumah siapa, yang pasti itu bukan rumah saya. Jangan terprovokasi dengan hoaks," tegas Dewi Perssik.