Hal-hal Penting Soal Aksi Mogok Penulis dan Aktor Hollywood 2023

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Jul 2023 12:25 WIB
Mogok kerja kali ini menjadi yang pertama dalam 60 tahun terakhir, ketika penulis dan aktor bersatu terkait dengan pembaharuan 'UMR Hollywood'.
Sebanyak 160 ribu aktor Hollywood kini bergabung dengan belasan ribu penulis untuk ikut mogok kerja, menyusul kegagalan serikat pekerja dan asosiasi studio untuk sepakat atas 'UMR Hollywood 2023'. (Getty Images via AFP/MICHAEL M. SANTIAGO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 160 ribu aktor Hollywood kini bergabung dengan belasan ribu penulis untuk ikut mogok kerja, menyusul kegagalan serikat pekerja dan asosiasi studio untuk sepakat atas 'UMR Hollywood 2023'.

Mogok kerja ini menjadi yang pertama dalam 60 tahun terakhir, ketika penulis dan aktor Hollywood bersatu terkait dengan pembaharuan 'UMR Hollywood'.

Dampak mogok kerja ini pun tak main-main. Para penulis dan aktor adalah unsur penting dalam produksi konten industri hiburan Hollywood yang sudah mulai terasa dalam beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Apa pemicu mogok Hollywood 2023?

Aksi mogok yang dilakukan para penulis dan aktor Hollywood ini bermula dari durasi kesepakatan gaji alias 'UMR' para pekerja kreatif mulai kedaluwarsa pada pertengahan 2023.

Di Hollywood, para pekerja kreatif memiliki standar gaji alias 'UMR' yang disepakati antara asosiasi studio lewat Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) dan serikat pekerja.

Pada pembaharuan kali ini, secara umum, para serikat pekerja menuntut kenaikan standar nominal pembayaran, royalti konten yang rilis secara streaming, pembatasan kecerdasan buatan atau AI demi perlindungan pekerja kreatif, serta pembatasan durasi kerja.

Writer Leila Cohan holds her sign on the picket line on the fourth day of the strike by the Writers Guild of America in front of Netflix in Hollywood, California on May 5, 2023. - The Hollywood writers' strike broke out this week over pay, but the refusal of studios like Netflix and Disney to rule out artificial intelligence replacing human scribes in the future has only fueled anger and fear on the picket lines. With their rapidly advancing ability to eerily mimic human conversation, AI programs like ChatGPT have spooked many industries recently. The White House this week summoned Big Tech to discuss the potential risks. (Photo by Frederic J. BROWN / AFP)Sebanyak 160 ribu aktor Hollywood kini bergabung dengan belasan ribu penulis untuk ikut mogok kerja, menyusul kegagalan serikat pekerja dan asosiasi studio untuk sepakat atas 'UMR Hollywood 2023'. (AFP/FREDERIC J. BROWN)

Serikat penulis atau Writers Guild of America (WGA) menilai dengan pengajuan baru mereka untuk 2023, para penulis secara total bisa mendapatkan bayaran hingga US$429 juta per tahun. Sementara itu, AMPTP hanya menawarkan US$86 juta.

Sementara itu hingga saat ini, belum diketahui secara pasti isi tuntutan serikat aktor atau Screen Actors Guild - American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) yang diajukan ke AMPTP untuk 'UMR Hollywood 2023'. Namun tawaran AMPTP sendiri ditolak oleh SAG-AFTRA.

Dengan penolakan itu, SAG-AFTRA memilih untuk bergabung dengan kawan-kawan mereka di WGA untuk mogok kerja dan terlibat dalam berbagai proyek juga acara industri perfilman mulai Jumat (14/7) waktu setempat.


Kenapa baru mogok sekarang?

Menurut sistem industri Hollywood, 'UMR' untuk para pekerja kreatif ini mesti direvisi dan diperbaharui setiap tiga tahun. Terakhir kali, 'UMR Hollywood' yang berlaku adalah versi 2020 dengan masa kedaluwarsa jatuh para pertengahan 2023.

Setidaknya, ada tiga serikat pekerja dengan 'UMR Hollywood 2020' habis pada tahun ini, yakni untuk penulis, sutradara, dan aktor. Kedaluwarsa 'UMR' untuk penulis jatuh pada Mei 2023, dan sutradara juga aktor pada Juni 2023.

Di sisi lain, pengajuan revisi 'UMR Hollywood' ini juga dipengaruhi dari perubahan tren perfilman pascapandemi.

Selama pandemi 2020-2022, layanan streaming menjadi andalan para studio untuk bertahan dan meraup keuntungan. Disney yang merilis Disney+ dan Netflix yang sudah lebih awal di dunia layanan streaming meraup cuan besar semasa pandemi.

[Gambas:Video CNN]



Para studio pun kemudian berlomba-lomba merilis layanan streaming mereka sendiri semasa pandemi, seperti Max milik Warner Bros-Discovery pada 2020 dan Paramount+ milik Paramount pada 2021.

Namun tren perilisan di streaming tersebut rupanya belum tercantum secara rinci dalam 'UMR Hollywood' versi 2020, terutama terkait dengan royalti. Ditambah, para studio pemilik layanan streaming ini enggan merilis jumlah pendapatan atau jumlah penonton konten mereka.

Hal itu berbeda jauh dengan perilisan film di layar lebar ataupun konten di televisi. Di layar lebar, ada distributor film yang akan merilis jumlah pendapatan box office setiap film. Di layar kaca, ada lembaga macam Nielsen yang akan merilis data share dan penonton.

Lanjut ke sebelah...

Penjelasan Mogok Penulis dan Aktor Hollywood

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER