TILIKAN

Nyali Tak Ada Obat Tom Cruise dan Pertaruhan Masa Depan Hollywood

CNN Indonesia
Minggu, 16 Jul 2023 18:40 WIB
Nyali Tom Cruise dalam beradegan laga ekstrem memang tak ada obat, tapi itu juga yang jadi pertaruhan besar Hollywood di masa depan.
Nyali Tom Cruise dalam beradegan laga ekstrem memang tak ada obat, tapi itu juga yang jadi pertaruhan besar Hollywood di masa depan. (Joel C Ryan/Invision/AP/Joel C Ryan)

Dedikasi itu juga berusaha ditularkan ke rekan-rekan sesama aktor dalam berbagai proyek. Seperti cerita bintang Top Gun: Maverick yang diajak Tom Cruise latihan menerbangkan Jet Tempur hingga mendapat lisensi.

Terbaru, para pemeran Mission: Impossible - Dead Reckoning juga diajak Cruise melakukan aktivitas ekstrem di dalam maupun luar syuting film itu. Salah satunya Pom Klementieff yang ketagihan melakukan skydiving usai diajak aktor 61 tahun itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, kecintaan itu juga bagai panji perang yang dikibarkan Tom Cruise di tengah tren pembuatan film Hollywood yang serba digital.

Tom Cruise, dengan segala aksi laga akrobatik di depan kamera, berusaha membuktikan bahwa adegan ekstrem yang ia lakukan tanpa banyak bantuan komputer itu masih relevan dan bisa mendatangkan cuan.

Usaha itu sejauh ini masih berbuah manis. Film-film Cruise masih menjadi primadona dengan mengandalkan aksi berbahaya sebagai nilai jual utama.

Tengok saja Top Gun: Maverick yang menempati film terlaris kedua pada 2022. Film itu berhasil menang dalam 'perang', melampaui rilisan lain seperti Jurassic World Dominion, Doctor Strange 2, Black Panther 2, hingga Thor: Love and Thunder yang didominasi efek digital.



Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One juga diprediksi akan melejit di tengah tren film blockbuster musim panas yang tengah loyo. Per Jumat (14/7), film tersebut menorehkan skor kritikus 96 persen dan skor audiens 95 persen di laman Rotten Tomatoes.

Capaian Tom Cruise itu secara awam memang terlihat seperti angin segar di antara kelesuan film blockbuster Hollywood. Namun bila dipikir-pikir, tren itu juga menjadi alarm bagi prospek jangka panjang industri layar lebar.

Hollywood, terutama sektor blockbuster dan genre laga, seolah bergantung dengan suguhan berbahaya ala Tom Cruise untuk bisa balik modal dan cuan.

Tom Cruise, tanpa ia sadari, bukan hanya harus beradegan ekstrem di kepala enam, tetapi juga bagai membawa beban berat industri untuk menjaga minat penonton agar tetap mau datang ke bioskop.

Industri yang ideal memang tak bisa mempertaruhkan nasibnya di tangan seorang figur saja. Meski penilaian itu terkesan berlebihan, tapi rasanya Hollywood akan sangat kehilangan jika suatu saat nanti Tom Cruise akhirnya pensiun dari dunia akting.

Bayangkan saja, Top Gun: Maverick merupakan satu-satunya film yang tidak bergantung efek digital tapi tetap berhasil masuk 10 besar film terlaris 2022.



Di sisi lain, belakangan ini film dengan biaya produksi besar juga tengah loyo karena gagal melampaui target box office.

Sosok seperti Tom Cruise pada akhirnya akan selalu dibutuhkan demi melahirkan karya yang mampu menjadi magnet penonton. Bukan sekadar bermain di waralaba besar yang semakin hari semakin terasa nihil nilai jual.

Memang masih ada segelintir aktor laga yang memiliki dedikasi seperti Tom Cruise, seperti Keanu Reeves di saga John Wick.

Atau jika menilik industri Hollywood secara komprehensif, masih ada juga aktor yang tak tergoda waralaba besar seperti Leonardo DiCaprio, Robert De Niro, hingga Meryl Streep.

Namun, mengutip ucapan Steven Spielberg, Tom Cruise pada akhirnya tetaplah menjadi 'berlian' langka yang layak menyandang predikat The Last True Movie Star.

(frl/end)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER